JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Harga karet lump di sebagai besar sentra produksi tetap, dan beberapa sentra naik sedikit. Untuk karet berasal dari Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) naik di semua sentra produksi. Berikut harga karet UPPB periode Agustus 2021 dan harga lump non UPPB di tingkat produsen pada minggu I September 2021 sebagaimana dilansir Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Pada perdagangan harga karet UPPB pada Agustus untuk Sumatera Utara di Serdang Bedagai tetap Rp 12,000 per kilogram (Kg), Tapanuli Selatan naik dari Rp 12.067/Kg menjadi Rp 15,233/Kg.
Riau yakni di Indragiri Hulu naik dari Rp 10.750 ke Rp 10,900/Kg, Kampar naik dari Rp 11.150 ke Rp 11,480/Kg, Kuantan Singingi naik dari Rp 12.163/Kg ke Rp 12,648/Kg, Rokan Hilir naik dari Rp 10.875/Kg ke Rp 11,680/Kg, Rokan Hulu naik dari Rp 11.312/Kg ke Rp 11,315/Kg. Sedangkan Kalimantan Selatan di Balangan naik dari Rp 9.733 menjadi Rp 10,250/Kg.
Sementara harga karet lump non UPPB di Aceh Utara (Aceh) Rp 8,000 per kilogram (Kg), Tapanuli Selatan (Sumut) Rp 9,500/Kg, Lima Puluh Kota (Sumbar) Rp 9,000/Kg, Kampar (Riau) Rp 8,600/Kg, Rejang Lebong (Bengkulu) Rp 8,000/Kg, Lampung Tengah (Lampung) Rp 10,000/Kg, Belitung (Babel) Rp 9,250/Kg,
Sedangkan karet lump di Sukabumi (Jabar) Rp 7,500/Kg, Boyolali (Jateng) Rp 9,500/Kg, Bengkayang (Kalbar) Rp 8,000/Kg, Tabalong (Kalsel) Rp 9,800/Kg, Kutai Timur (Kaltim) Rp 10,000/Kg, Bulungan (Kaltara) Rp 5,000/Kg, Bulukumba (Sulsel) Rp 9,500/Kg. (YR)