JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Harga biji kakao non fermentasi di sentra utama penghasil periode Mei 2024 tercatat masih di atas Rp 30.000 per kilogram (kg). Harga tertinggi tercatat Rp 148.000/kg di Donggala.
Berikut daftar harga biji kakao non fermentasi di tingkat produsen berdasarkan Sistem informasi pasar komoditas perkebunan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), periode Mei 2024.
Di Provnisi Aceh, harga terendah Rp 62.580/kg di Kabupaten Aceh Barat Daya, sedangkan tertinggi di Kabupaten Aceh Utara mencapai Rp 118.182/kg. Sementara di Sumatera Utara harga terendah Rp 64.385/kg di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan tertinggi di Kabupaten Serdang Berdagai Rp 95.800/kg.
Di Lampung harga terendah Rp 42.730/kg di Kabupaten Lampung Tengah dan di Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp 107.750/kg.
Sedangkan di Jawa Barat terendah Rp 40.000/kg di Kabupaten Pangandaran, dan tertinggi di Ciamis mencapai Rp 65.000/kg. Di Jawa Timur harga terendah Rp 30.000 di Kabupaten Malang, dan tertinggi mencapai Rp 59.970/kg di Pacitan.
Di Bali harga terendah Rp 56.000/kg di Kabupaten Klungkung, dan tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan Rp 100.960/kg. Sementara di Nusa Tenggara Barat harga terendah Rp 79.675/kg di Lombok Barat dan tertinggi Rp 92.900/kg di Lombok Utara.
Di Sulawesi Tengah harga biji kakao non fermentasi terendah Rp 110.000/kg di Donggala dan tertinggi Rp 148.000/kg di Buol. Sementara di Sulawesi Selatan terendah Rp 77.390/kg di SInjai, dan tertinggi di Luwu Timur. Di Sulawesi Barat harga terendah Rp 81.000 di Mamuju Tengah dan tertinggi Rp 140.000 di Mamasa.
Di Maluku, harga biji kakao non fermentasi terendah Rp 40.000 di Kabupaten Seram Bagian Barat dan tertinggi di Kabupaten Buru mencapai Rp 105.780/kg. Sedangkan di Maluku Utara harga terendah tercatat di Kabupaten Halmahera Utara Rp 25.000/kg dan tertinggi Rp 93.500 di Kota Ternate. (YR)
