Jakarta, mediaperkebunan.id – PT LAT Trisaksi merintis aplikasi ERP untuk perkebunan sejak tahun 1990an. Sampai saat ini sudah banyak mendapat sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual dari Dirjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum berupa hak cipta software komputer.
“Terakhir tanggal 26 Pebruari lalu kita mendapatkan Hak Merek mySAP365 yang berwarna biru. Terbitnya sertifikat HAKI memastikan kedepan klien kita bebas dari sengketa dan gugatan karena untuk software ada hak ciptanya sedang logo ada hak mereknya,” kata Saiful Bahri S, Msc, Founder mySAP365DevAgro ERP, PT LAT Trisaksi.
Sekarang yang sedang ditunggu adalah hak paten teknologi integrasi ERP dengan mesin grading di Pabrik Kelapa Sawit dengan AI (kecerdasan buatan) dan IoT yang sudah berjalan di 2 provinsi. Proses sudah bergulir dan diharapkan tahun depan hak patennya sudah keluar.
“Dengan adanya hak cipta dan hak merek, nanti ada hak paten maka konsumen yang membeli teknologi kami akan terjamin dari gugatan pihak ketiga manapun. Software kami bangun sendiri, teknologi terjamin juga mereknya,” kata Saiful.
Penggunaan software dan teknologi di dunia bisnis perkebunan rawan gugatan. Pernah ada kejadian sebuah perusahaan perkebunan yang membeli software ERP dari sebuah perusahaan yang belum ada hak cipta, digugat pihak lain yang mengakui software itu milik mereka. Penggunaan mySAP 365 setelah membeli dijamin aman dan pihak PT LAT Trisakti juga aman dalam menjalankan bisnisnya.
PT LAT Trisaksi bukan pemain tunggal dalam bisnis ERP (Enterprise Resources Planning) khusus perkebunan. Banyak pemain lain tetapi keunggulan mySAP 365 adalah teknologinya mirip dengan Excel jadi mudah dioperasikan.
PT LAT Trisaksi merupakan perusahaan dibawah naungan Fakultas Teknologi Industri Trisakti yang bergerak dalam bidang ERP perkebunan. ERP adalah perangkat lunak yang mengintegrasikan proses bisnis perusahaan. ERP membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan visibilitas bisnis. mySAP 365 sudah digunakan di 34 PKS di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi serta 1 pabrik minyak goreng di Sumatera.
Tahun 1990 diawali dengan berbasis DOS; tahun 2001 berbasis window; tahun 2023 berbasis window dan web; tahun 2011 berbasis window, web, BI Android, GIS, tracker. Kemudian integrasi AI dan IOT pada ERP dan grading buah sawit (machine grading AI Agrilabs Integration IoT dan my SAP 365).