2nd T-POMI
2020, 24 Juni
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Musim Mas Grup berkomitmen dan memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Bantuan ini didistribusikan kepada 7 provinsi antara lain DKI Jakarta, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Meluasnya pandemi Corona Virus Diseases (Covid-19) sejak Maret 2020 di Indonesia telah menjadi perhatian semua pihak termasuk Musim Mas Grup. Perusahaan yang didirikan oleh Anwar Karim pada 1932 ini, berpartisipasi membantu pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi dan mengantisipasi Covid-19.

“Musim Mas telah memperluas upaya Corporate Social Responsibility untuk membantu pemangku kepentingan kami dan masyarakat dalam memerangi pandemi ini. Saat ini kami adalah mitra di Indonesia dalam upaya pemerintah untuk memperluas ketersediaan pengujian Covid-19. Bisnis kami juga berkontribusi bagi moneter dan memberikan upaya bantuan Covid-19 berskala lokal dan regional untuk mendukung masyarakat di sekitar kami,” ujar Gunawan Siregar, General Manager Corporate Affair Musim Mas dalam keterangan tertulis.

Hingga sekarang, Musim Mas telah berkomitmen mengucurkan bantuan senilai US$ 2 juta berkaitan penanganan Covid-19. Gunawan Siregar menjelaskan bantuan yang diberikan dalam bentuk sumbangan uang tunai dan bantuan barang. Target penerima bantuan adalah petugas layanan kesehatan garis depan, masyarakat setempat, dan dukungan kepada pemerintah untuk memerangi pandemi di Indonesia.

Dijelaskan Gunawan bahwa perusahaan menjalankan berbagai inisiatif bersama pemerintah termasuk kontribusi untuk membangun laboratorium pengujian COVID-19 PCR di Laboratorium Mikrobiologi Sekolah Kedokteran di Universitas Sumatera Utara, dan memberikan bantuan kepada masyarakat setempat secara langsung dengan menyediakan dukungan dalam bentuk barang seperti makanan, produk kebersihan, PPE, dan produk disinfektan.

Sebagai contoh di Jakarta, Musim Mas menyerahkan bantuan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai dukungan pencegahan dan antisipasi Covid-19.

Baca Juga:  Petani Atsiri Perlu Dirangkul Agar Bisa Bergairah

Perwakilan Musim Mas menyerahkan bantuan kepada Kasdi Subagyono, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, berupa 10 ribu sabun batang. “Kami mengapresiasi bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami sebagai anak bangsa untuk saling peduli pada masyarakat yang saat ini sedang diuji dengan adanya wabah virus Covid-19. Apa yang kami miliki selanjutnya akan dibagikan (masker dan sabun) mudah-mudahan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang lain,” kata Kasdi Subagyono saat menerima bantuan di pengujung Maret lalu.

Bantuan juga diserahkan kepada Kementerian LHK yang diwakili oleh M.R. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Musim Mas memberikan bantuan sebanyak 20 ribu sabun. “Kami ucapkan terima kasih atas sumbangan dari Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama perusahaan Musim Mas yang memang memproduksi sabun dengan bahan baku minyak sawit. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dunia usaha, khususnya industri sabun,” ujar Karliansyah.

Musim Mas juga memberikan bantuan 5.000 liter minyak goreng dan 20 ribu sabun kepada Kementerian Perdagangan RI. Bantuan ini diserahkan oleh General Manager Musim Mas, Togar Sitanggang yang diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Oke Nurwan, pada pertengahan Mei 2020.

Di daerah, Musim Mas gencar mendistribusikan bantuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat berkaitan dengan pencegahan meluasnya Covid-19. Di Medan, Sumatera Utara, Musim Mas bekerja sama dengan pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui pemberian bantuan medis b

Protokol Ketat
Musim Mas Grup juga memberikan perhatian penuh dalam penerapan protokol kesehatan di area kerja baik perkebunan, kantor, pabrik, dan refineri. Rujukan protokol ini berdasarkan himbauan World Health Organization (WHO) dan regulasi pemerintah Indonesia. Gunawan Siregar menjelaskan protokol ini mengadopsi tiga pendekatan yaitu Menjaga kebersihan, deteksi dan isolasi, serta Dukungan proaktif dan bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi kesehatan.

Baca Juga:  Dukung Sustainability, Tahun 2023 TAPG Targetkan 100% Bersertifikat ISPO

Sebagai contoh, perusahaan menyediakan fasilitas kebersihan seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, wajib pakai masker, dan penyemprotan disinfektan secara rutin. Gunawan juga menjelaskan bahwa perusahaan sangat ketat mengawasi keluar masuknya tamu. Termasuk juga memantau pergerakan pegawai di area kerja.
“Semua upaya ini merupakan satu kesatuan cara untuk melindungi karyawan, pelanggan, dan komunitas,” papar Gunawan.

Melalui beragam protokol ketat ini, perusahaan ingin memastikan kelangsungan operasional termasuk seluruh rantai pasokan dan jaringan logistik. Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung ekosistem ekonomi dan sosial negara dimana kegiatan perusahaan berjalan. Termasuk di Indonesia, perusahaan mendapatkan kepercayaan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan masyarakat.