Minyak kelapa sawit sama sekali tidak mengandung kolesterol atau berbahaya bagi kesehatan dan bukan penyebab kanker. Hasil penelitian menunjukkan sampai 45 kali masih bisa digunakan dan kualitasnya tidak menurun. Kalau sudah hitam masih bisa disaring lagi dan digunakan. Donald Siahanaan, peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit, menyatakan hal ini dalam talk show RPN Fun and Walk Bike Kulineran Sehat dengan tema Minyak Goreng Sawit Minyak Makan Sehat Anti Kanker.
Karena itu masyarakat tidak perlu ragu dalam mengkonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak kelapa sawit. Masalahnya bukan minyak kelapa sawitnya yang tidak baik tetapi cara menggoreng yang harus diperhatikan.
Bayu Krisnamurthi, pakar agribisnis yang pernah menjadi Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyatakan, saat ini kalau masuk ke mini market bisa dikatakan 80% yang dijual pasti mengandung minyak sawit. Mulai dari kue, mie instant, roti, sabun, shampo, kosmetik, semuanya ada kandungan minyak sawitnya.
Bayu menantang peserta fun and walk bike untuk menunjukkan produk ada saat ini sedang mereka pegang dan mengandung minyak sawit. Ada yang membawa roti, es krim, lipstik, biskuit. Hal ini menunjukkan masyarakat mengerti pentingnya minyak sawit.
Bayu juga minta masyarakat mengkonsumsi minyak goreng kemasan yang lebih hygienis. Saat ini produsen juga banyak yang memproduksi minyak goreng kemasan kecil dengan harga yang lebih murah dari kemasan besar dan lebih mahal sedikit ketimbang minyak goreng curah.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan makan gorengan sehat bersama Walikota Bogor, Bima Arya . Walikota menyatakan gorengan yang digoreng dengan minyak sawit dengan cara yang benar memang rasanya berbeda. Gorengan sehat ini sama sekali tidak ada bau yang tidak enak.
Dalam kesempatan itu juga BPDPKS menyediakan makanan dengan bahan baku ayam yang digoreng juga roti. Makanan ini menjadi lebih enak dan sehat berkat minyak sawit.