BALIKPAPAN, Mediaperkebunan.id – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), DECP (Dutch Employers Cooperation Program), CNV Internationaal bekerjasama dengan GAPKI Cabang Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Training of Trainers Social Dialogue Indonesia Sektor Perkebunan Kelapa Sawit 16 – 19 Juni 2021 di Balikpapan, Kaltim.
Tujuan diadakannya pelatihan tersebut untuk membangun komunikasi dan dialog sosial menuju hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dan pekerja sesuai dengan karakter dan budaya bangsa.
Hadir pada pembukaan ToT Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, Ketua GAPKI Cabang Kaltim M Sjah Djafar beserta Pembina dan Pengurus GAPKI Cabang Kaltim, Perwakilan KSBSI Edward Marpaung, Ketua Federasi Serikat Pekerja Hukatan Nursanna Marpaung yang juga Sekretaris Jenderal JAPBUSI (Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia), perwakilan Decp dan CNV Internationaal.
Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang berasal dari perusahaan perkebunan anggota GAPKI Cabang Kaltim dan perwakilan Serikat Pekerja yang berafiliasi dalam KSBSI pada perusahaan tersebut. Perusahaan yang ikut ambil bagian dalam Pelatihan tersebut yakni PT Gawi Makmur Kalimantan, PT Jaya Mandiri Sukses, PT Tritunggal Sentra Buana, PT Telen Prima Sawit, Triputra Agro Persada, PT London Sumatera Indonesia, PT Borneo Persada Energi Jaya, PT Rea Kaltim Plantations, PT Agri East Borneo Kencana dan PT Dharma Satya Nusantara.
Ketua GAPKI Kaltim Muhammadsjah Djafar mengatakan, sinergi antara pengusaha dan serikat pekerja agar terus ditingkatkan. Pengusaha dan Pekerja saling memahami hak dan kewajiban masing masing, dan menempatkan secara seimbang sehingga meningkatkan produktivisas dan daya saing.
“GAPKI sangat serius mendorong anggotanya untuk menerapkan ISPO sebagaimana yang telah diwajibkan oleh pemerintah,” ujar Djafar dalam keterangan pers yang diterima Mediaperkebunan.id.
Sementara itu, Presiden KSBSI diwakili Edward Marpaung mengatakan, perlu banyak kegiatan dan kerjasama yang dilakukan antara pengusah dan pekerja dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
Acara pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dengan materi pelatihan tentang dialog sosial dan pelatih dari Tim Sosial Dialog Indonesia (SDI) secara offline, Decp dan CNV Internationaal yang langsung memberikan materi pelatihan secara online dari Belanda. (YR)