Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, oleh karena itu dibutuhkan alat panen yang berkualitas dan efisien untuk mendukung produktivitas petani. PT Paramita Duta Penta hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan meluncurkan galah fiber carbon composite dengan merek dagang Pentawin.
Galah ini terbuat dari bahan fiber carbon composite yang ringan, memungkinkan petani mencapai ketinggian yang sangat tinggi tanpa kesulitan. Dengan desain teleskopik, galah dapat dipanjang-pendekkan sesuai kebutuhan. Produk ini dikhususkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas pada tanaman sawit yang tinggi dan berada dalam masa pre replanting.
President Director PT Paramita Duta Penta, Imelda Iskandar menyatakan bahwa galah fiber carbon composite ini memang dirancang untuk meringankan pekerjaan petani di lapangan. Galah ini sangat ringan dan mampu menjangkau tanaman sawit yang tinggi sehingga sangat membantu efisiensi petani sawit.
“Galah fiber carbon composite Pentawin memang targetnya untuk tanaman yang berada dalam masa pre replanting, tanaman yang tinggi dan masih produktif. Galah ini tidak berat dan bisa mencapai pohon yang tinggi sehingga petani lebih efisien dan produktif,” jelas Imelda (Jakarta 29/11/2024).
Galah ini didesain dengan berbagai macam panjang ukuran mulai 4 – 10 m. Selain itu, mempunyai diameter yang beragam mulai dari 33 – 43 cm. Dengan begitu dapat disesuaikan penggunaannya mulai dari tanaman yang berusia kurang dari 15 tahun hingga kurang dari 30 tahun.
Tak hanya itu, galah ini juga hadir dengan jenis non conductive sehingga bisa digunakan pada kebun yang berada di daerah sutet. Dengan begitu keamanan petani dapat terjaga karena galah ini tidak mengalirkan listrik. Untuk melengkapi galah fiber carbon composite, Pentawin juga menjual produk pelengkapnya yakni egrek, klem egrek, klem galah, klem dalam, dan penjepit egrek.
Yang lebih membanggakan, produk ini merupakan produk ciptaan putra daerah. Mempunyai slogan “Supporting Local Industry”, Pentawin turut menggaet dan membina UMKM salah satunya pembuat pandai besi.
“Galah fiber composite dan alat panen lainnya merek Pentawin dihasilkan oleh putra daerah. Hal ini dikarenakan Pentawin merupakan pembina UMKM dan kami mempunyai slogan “Supporting Local Industry,” katanya.
Dengan diproduksi secara lokal, maka produk ini mempunyai kesediaan yang banyak dan mudah didapatkan. Kemudian juga tidak terpengaruh kurs atau biaya logistik internasional sehingga membuat harganya lebih terjangkau bagi petani.
Pentawin hadir sebagai penggerak untuk memaksimalkan potensi lokal dengan menyediakan alat-alat panen yang efisien, aman, dan berkualitas. Mari dukung produk lokal dan bersama-sama memajukan industri sawit Indonesia.