2020, 17 Februari
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Ekspor biji kopi ditargetkan mencapai 1,2 juta ton pada 2024 dengan nilai USD 2,8 miliar. Sesuai program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing (Grasida), peningkatan pertumbuhan ekspor kopi naik sebesar 427 persen.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono menyebukan, ekspor kopi pada 2019 tercatat sebesar 291,2 ribu ton dengan nilai USD 811 juta. Sedangkan pada 2020 ini, ekspornya ditargetkan 309,5 ribu ton dengan nilai USD 908 juta.

Kasdi mengatakan, pertumbuhan produksi kopi pun digenjot hingga 213 persen dalam empat tahun mendatang. Sehingga pada 2024 produksi kopi mencapai 1,5 juta ton. Pada 2019 produksi kopi sebesar 729 ribu ton, sedangkan pada 2020 produksi kopi ditargetkan mencapai 816 ribu ton.

Program Grarsida diharapkan mendongkrak ekspor hingga 35 persen, ekspor naik hingga 300 persen. Grasida juga menaikkan lapangan kerja sebesar 25 persen, pendapat produk domestik bruto sub sektor perkebunan meningkat 25 persen.

Program Grasida mencakup tujuh kegiatan, yakni pengembangan logistik benih, peningkatan produksi dan produktivitas, peningkatan nilai tambah, daya saing,dan ekspor. Selain itu, modernisasi perkebunan, pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR), peningkatan kapasitas SDM, dan optimasi jejaring stakeholder. (YR)

Baca Juga:  Strategi Kementan Dalam Pengembangan Teh Nasional