2022, 13 April
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus mendukung pengembangan kopi berupa bantuan bagi petani kopi di Indonesia, termasuk Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Diharapkan produksi kopi yang dihasilkan petani di daerah itu dapat meningkat.

Koordinator Pascapanen Direktorat Pengelola Hasil Perkebunan, Kementan, Unggul Ametung mengatakan, Rejang Lebong memiliki perkebunan kopi yang cukup luas, sehingga menjadi komoditas unggulan yang patut didukung.

Kementan sudah banyak memberi bantuan dalam pengembangan kopi di daerah sentra kopi nasional berupa perluasan areal. “Setiap tahun kita terus tingkatkan luasannya,” ujar Unggul.

Selain itu, lanjut Unggul, pihaknya juga memberi bantuan dukungan peralatan berupa unit pengolahan hasil atau UPH. Bantuan lain berupa bangunan untuk sarana produksi.

Unggul mengatakan, bantuan yang diberikan kepada petani kopi di Bengkulu dan daerah lainnya bertujuan agar petani bisa meningkatkan produksi dan daya saing sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Selain itu Kementan juga akan memperjuangkan bantuan alat pengolahan termasuk bahan bakar pengolahan kolang-kaling. Kolang kaling merupakan komoditas ekspor asal Rejang Lebong dengan tujuan Filipina.

Luas perkeunan kopi di Rejang Lebong mencapai 30 ribu hektar (Ha). Perkebunan kopi tersebar di 14 dari 15 kecamatan dengan rata-rata produksi 907 kilogram per Ha setiap tahunnya. Kopi asal Rejang Lebong cukup dikenal di dunia perkopian nasional dan mancanegara. Salah satunya adalah kopi luwak arabika Kaba Mountain yang memenangkan ajang Indonesian specialty coffee tingkat internasional di Surabaya pada 2020. (YR)

Baca Juga:  DITJENBUN DAPAT ABT Rp337,31 MILIAR UNTUK TEBU, KELAPA, KOPI, JAMBU METE