JAKARTA, Perkebunannews.com – Dewan Teh Indonesia (DTI) ke depan akan fokus pada pembenahan industri teh dari hilir ke hulu. Dengan strategi yang terbalik itu diharapkan industri teh dapat berjaya kembali. Karena revolusi industri begitu cepatnya.
“Jadi market dan demand dulu yang kita kejar, sehingga diharapkan dapat mendorong sisi hulunya. Pendekatan kali ini berbeda karena sebelumnya kita fokus di hulu,” jelas Ketua Umum DTI Rahmat Gunadi di sela-sela Rapat Anggota Luar Biasa DTI di Jakarta, Kamis (4/7).
Dalam RAT Luar Biasa DTI itu, Rahmat Gunadi terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Teh Indonesia (DTI) periode 2017 – 2021. Direktur Utama PT Pagilaran itu menggantikan Bambang Murtioso yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DTI. Rapat dihadiri 35 anggota DTI.
Gunadi mengatakan, peran DTI akan segera diwujudkan sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan para anggota. Sedangkan masalah teknis akan dibicarakan mulai dari hulu hingga hilir, seperti pasar dan harga teh.
“Dalam dua tahun ke depan karena program DTI sudah ada, maka saya menyelesaikannya. Cuma starteginya saja yang berbeda. Apalagi struktur kepengurusan yang kosong harus diisi, seperti ketua hubunga luar negeri, dan bidang advokasi. Sehingga sumber daya manusianya mencukupi,” ujar Gunadi kepada Perkebunannews.com. (YR)