JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), terus melakukan percepatan program swasembada gula. Pada 2021 ini program pengembangan tebu seluas 27.948 hektar (Ha) di 10 provinsi dan 12 kabupaten. Diharapkan target produksi gula kristal putih (GKP) terdongkrak sekitar 60,97 ribu ton pada 2022.
Demikian dikatakan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan, Kementan, Hendratmo Bagus Hudoro. “Swasembada gula menjadi super prioritas, sehingga program percepatan swasembada gula konsumsi terus dilakukan,” ujarnya kepada Mediaperkebunan.id.
Bagus menyebutkan, untuk kegiatan ekstensifikasi atau perluasan areal tebu pada 2021 Ditjen Perkebunan menargetkan bertambahnya areal tebu seluas 3.100 Ha. Perluasan ini dilakukan di enam provinsi dan 12 kabupetan, antara lain Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Lampung.
Selain ekstensifikasi, lanjut Bagus, Ditjen Perkebunan juga melakukan kegiatan bongkar ratoon seluas 8.898 Ha di tiga provinsi yang tersebar di 24 kabupaten. Sehingga akselerasi peningkatan produksi juga maksimal.
Kegiatan pengembangan tebu lainnya, tambah Bagus, pihaknya juga melakukan rawat ratoon seluas 15.950 Ha di empat provinsi dan 30 kabupaten, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (YR)