JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Menyusul terbatasnya anggaran, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), memfokuskan program pengembangan pada komoditas utama, seperti kopi, kakao, kelapa, jambu mete, karet, dan sagu. Diharapkan target produksi tercapai
“Karena terbatasnya anggaran. Kami fokuskan pada pengembangan komoditas utama seperti kopi, kakao, kelapa, karet, dan sagu,” ujar Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Kementan, Heru Tri Widarto ketika dihubungi Mediaperkebunan.id, Selasa (12/5).
Pengembangan komoditas utama perkebunan akan dikoordinasikan dalam kerangka program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan (Grasida). Diharapkan produksi dapat meningkat sebesar 35%, nilai ekspor 300%, penyerapan tenaga kerja perkebunan sebesar 25%, peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) perkebunan 25%.
Program Grasida ditargetkan ekspor tujuh komoditas meningkat tiga kali lipat. Ekspor komoditas kopi pada 2018 mencapai 818 juta U$D dan ditargetkan naik tahun 2024 sebesar 3.250 U$D. Kakao naik dari 1.246 (2018) menjadi 4.132 U$D pada 2024.
Kelapa ditargetkan naik dari 1.268 U$D menjadi 4.319 U$D pada 2024. Jambu mete sebesar 142 U$D dan target tahun 2024 sebesar 438 U$D; lada sebesar 152 U$D dan target tahun 2024 sebesar 177 U$D; pala sebesar 112 U$D dan target tahun 2024 sebesar 1.124 U$D dan vanili sebesar 90,58 U$D dengan target tahun 2024 sebesar 363 U$D. (YR)