Sukoharjo, Mediaperkebunan.id
Program Kelapa Genjah Sebar 1 juta batang (Kejar 1 juta batang) paling besar dialokasikasikan untuk Solo Raya yaitu Sukoharjo (50.000 batang), Karanganyar (28.600 batang) dan Boyolali (25.000 batang). Program besar ini menurut Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah harus dikawal dengan baik supaya tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Dalam kunjungan monitong dan evaluasi ke Desa Sanggang, Sukoharjo yang menjadi lokasi penanaman perdana oleh Presiden Jokowi, Andi merasa senang sebab kabupaten ini sangat responsif. “Saya melihat kelapa yang sudah ditanam tumbuh semua. Semula saya agak kuatir karena warna daun kuning ternyata ini akibat kekurangan air pada musim kemarau juga adaptasi benih sempai keluar tunas baru. Sekarang sudah mulai hujan saya harapkanakan tumbuh lebih baik. Benih yang mati juga direspon cepat sehingga sudah disulam,” katanya.
Sukoharjo akan mendapat alokasi yang lebih besar kedepan. Tiga bulan lagi akan dievaluasi bagaimana pertumbuhan. Kedepan harus dipersiapkan juga penumbuhan unit pengolahanya. Juga mulai disiapkan tenaga penyadap nira dengan dididik di sentra-sentra gula kelapa, sehingga ketika mayang kelapa sudah bisa disadap langsung tersedia tenaganya.
Dirjenbun mencari daerah yang mau mendukung program-program pusat dan bekerjasama. Sukoharjo sangat mendukung sekali dan mudah berkolaborasi dengan pusat sehingga tahun depan alokasi ke Sukoharjo akan ditambah. Program-program Ditjenbun yang lain juga bisa dialokasikan lebih banyak ke Kabupaten Sukoharjo seperti kopi, jambu mete.
Rencana awal tahun ini 100.000 batang , Sukoharjo mendapat 50,000 batang benih kelapa siap tanam untuk menjadi penghasil gula semut. Tahun depan Karanganyar 25.000 batang juga untuk gula semut. Boyolali 25.000 batang diarahkan untuk minyak kelapa.
Dengan penanaman 50.050 batang kelapa di Sukoharjo seluas 455 ha, sebagian besar untuk pekarangan, tetapi ada juga yang hamparan dengan kelapa varietas Genjah Kuning Bali. Karanganyar target 25.000 batang 227 Ha yaitu kelapa Pandang Wangi 1.110 batang luas 10 ha untuk minuman dan Genjah Kuning Bali dan Genjah Entog 23.900 batang 217 ha untuk gula semut.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno menyatakan untuk tahun depan CPCL kecamatan-kecamatan yang akan menerima kelapa sudah siap. Dua satuan TNI yang bermarkas di Sukoharjo yaitu Kostrad dan Kopasus juga minta untuk menanam di markas mereka.
Kelapa dintegrasikan dengan jagung, cabai, alpukat dan kambing. Bantuan benih alpukat 5.000 batang sudah dibagikan dan ditanam petani. Saat ini semuanya hidup. Petani dalam beberapa tahun terakhir sudah biasa menanam alpukat sehingga tidak ada kesulitan.
Bantuan benih jagung juga dibagikan pada petani, juga bantuan kambing 25 ekor. “ Bantuan ini sangat bermanfaat bagi petani. Kalau ada program-program lain Ditjenbun yang diarahkan ke Sukaharjo kami siap,” katanya.
Bupati mentargetkan Sukoharjo menjadi sentra kelapa genjah sehingga camat dan kepada desa merespon arahan bupati. Petani yang belum mendapat benih juga banyak yang minta. Kelapa yang ddialokasikan untuk pekarang 95% sudah ditanam dan tumbuh dengan baik. Ada beberap yang mati tetapi sudah disulam. Bagas juga membawa aspirasi petani supaya jangan hanya kelapa Genjah Bali saja tetapi ada juga pandanwangi dan genjah entog.
Sedang monev di Karanganyar dan Boyolali, Andi Nur minta supaya dinas pertanian mengawal dengan serius. Dirjenbun akan memberi bantuan yang diperlukan. Kepala Dinas Pertanian Boyolali Bambang Jiyanto menyatakan 2.000 batang benih kelapa yang ditanam 95% sudah tumbuh dengan baik. Lokasi penanaman kelapa oleh Presiden Jokowi di desa Rejosari akan dijadikan kawasan agrowisata. Kelapa yang ditanam di desa ini adalah Pandan Wangi seluas 10 ha.