2024, 19 September
Share berita:

Indonesian Palm Oil Smallholder Conference (IPOSC) 2024 resmi digelar oleh Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) pada hari ini, Kamis (19/9/24) di Hotel Aston Pontianak, Kalimantan Barat. IPOSC 2024 secara resmi dibuka oleh Drs Ignasius IK, SH, MSi selaku Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Sekda Provinsi Kalimantan Barat yang mewakili Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harrison, M. Kes.

“Terima kasih telah memilih Kalimantan Barat khususnya Pontianak ini untuk menggelar acara nasional ini. Melalui kegiatan IPOSC 2024, diharapkan dapat menghasilkan kebijakan penting yang mendorong program pemerintah,” ujarnya dalam pembukaan IPOSC 2024.

Ignasius mengatakan bahwa komoditas kelapa sawit memainkan peranan yang penting bagi perekonomian daerah dan nasional. Namun, saat ini masih menghadapi berbagai rintangan seperti deforestasi dan penurunan produktivitas lahan. Oleh sebab itu diperlukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. 

“Komoditas perkebunan kelapa sawit ini yang mampu bertahan dan menjadi tumpuan ekonomi nasional, Rintangan seperti regulasi misalnya EUDR dalam mengeluarkan undang-undang anti deforestasi, hal ini tentunya menjadi PR bagi POPSI untuk meningkatkan anggota mendorongnya memiliki sertifikat ISPO,” imbuhhnya.

Turut hadir melalui zoom Ardi Praptono SP., M.Agr selaku Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma. Dalam sambutannya, Ardi menyebutkan bahwa sawit rakyat memerankan peran strategis dalam sektor ini karena memberikan kontribusi yang besar bagi produksi sawit di Indonesia. Maka diperlukan dorongan dan dukungan bagi petani sawit rakyat untuk meningkatkan hasil produktivitas melalui penggunaan benih unggul maupun Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Sawit rakyat memerankan peranan yang penting bagi sektor kelapa sawit, namun hasil produktivitas mereka masih belum optimal. Maka kami mendorong penggunaan benih unggul yang baik dan kami harap petani dapat memanfaatkan program PSR secara maksimal. Pengajuan proposal untuk program peremajaan dan bantuan dari DPD PKS akan didampingi agar petani sawit rakyat dapat mengingkatkan produktivitas kebunnya,” terang Ardi.

Baca Juga:  Transformasi KUD Tani Sejahtera Binaan PTPN V Melalui Digitalisasi

Dalam sambutannya, Normansyah Hidayat Syahruddin selaku Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS juga mengatakan bahwa program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari tahun 2016 sampai saat ini telah memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Kedepannya BPDPKS berharap dapat terus memperluas dampak ini bagi seluruh petani sawit rakyat di Indonesia.

“Program ini telah memberikan manfaat yang besar dan kami berharap dapat terus memperluas dampaknya,” kata Normansyah.

Melalui IPOSC 2024, Normansyah berharap acara ini dapat menjadi sarana bertukar informasi kepada seluruh pemangku kepentingan agar dapat mendukung keberhasilan program-program yang dijalankan pemerintah. Acara ini dapat menjadi tempat untuk menjalin kolaborasi yang kuat antara seluruh komponen sehingga dapat mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan kedepannya.

Tak hanya seminar, acara ini juga menyediakan 23 pameran dari berbagai macam perusahaan seperti benih, traktor, pupuk dan lainnya. Dengan begitu petani sawit rakyat akan mendapatkan akses untuk mengetahui berbagai macam produk dengan teknologi terbarukan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas kelapa sawit.