Jakarta, mediperkebunan.id – Bila melihat perkembangan di pasar global terlihat kalau harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami kenaikan yang tipis, yaitu sekitar 1,13 persen atau RM 43 per ton menjadi RM 3.864 per ton pada perdagangan Jumat (23/5/2025) sore sekitar pukul 16.10 WIB.
Sejumlah minyak nabati lainnya yang menjadi kompetitor CPO pun menunjukkan hal yang sama, seperti minyak kedelai atau soyabean yang naik 0,02 persen atau USD 0,52 menjadi USD 1.067,79 per gantang.
Demikian halnya dengan minyak Canola yang baik sebanyak 0,63 persen atau CAD 4,49 per ton menjadi CAD 719,97 per ton. Sebagai informasi, CAD di maksud di sini adalah Dolar Kanada. Tetangga Amerika Serikat (AS) ini memang dikenal sebagai produsen utama minyak kanola dunia Perkembangan harga CPO itu, seperti dikutip Mediaperkebunan id dari laman tradingeconomics.com, muncul setelah melihat perkembangan adanya optimisme dari India yang dikenal sebagai pembeli utama, bakal membeli CPO kembali mulai Mei 2025 ini.
Lalu, bagaimana dengan perkembangan dii pasar domestik Indonesia? Merujuk informasi yang berhembus dari kantor PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), proses tender pada akhir pekan ini berujung dengan withdraw (WD).
Adapun selisih harga yang muncul dari proses tender yang berakhir WD itu adalah naik atau lebih tinggi Rp 11 per kilogram (Kg) dari proses tender harga CPO PT KPBN pada periode Kamis (22/5/2025) yang juga berakhir dengan WD.
Namun demikian, bila ditinjau dari selisih antara penawaran tertinggi dari hasil tender periode Jumat ini dengan Kamis, maka terlihat kalau harga CPO justru mengalami pelemahan atau penurunan.
Jumlah penurunan harga CPO per Kg dari selisih penawaran tertinggi tersebut berbeda-beda satu sama lain di setiap pelabuhan yang ikut dalam tender di periode Kamis dan Jumat (22-23/5/2025).
Hanya di Pelabuhan Teluk Bayur, kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang konsisten menunjukkan kenaikan sebesar Rp 11 per Kg untuk selisih harga WD dan Rp 56 dari selisih penawaran tertinggi di dua periode tender tersebut.
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Jumat (23/5/2025):
- Belawan : Rp 13.361 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.271 – MM (sebelumnya Rp 13.350 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.330 – EOP, naik Rp 11 dari harga WD, turun Rp 59 dari harga penawaran tertinggi)
- Dumai : Rp 13.361 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.266 – WD. (Sebelumnya Rp 13.350 – EUP, naik Rp 11 dari harga WD, turun Rp 84 dari harga penawaran tertinggi)
- Teluk Bayur : Rp 13.231 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.121 – Wira (sebelumnya Rp 13.220 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.065 – WNI, naik Rp 11 dari harga WD & Rp 56 dari harga penawaran tertinggi)
- Talang Duku (FOB) : Rp 13.161 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.061 – MM (sebelumnya Rp 13.150 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.130 – Priscolin, naik Rp 11 dari harga WD, turun Rp 69 dari harga penawaran tertinggi)
- Pelaihari (Loco): Rp 12.807 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.125 – WNI.
- Longpinang (Loco): Tiada tender (sebelumnya Rp 12.950 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.200 – WNI)
- Trisakti Banjarmasin Kalsel (FOB) : Rp 12.961 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.125 – WNI (sebelumnya Rp 12.796 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.200 – WNI, naik Rp 165 dari harga WD, turun Rp 75 dari harga penawaran tertinggi)