Medan, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya menjaga ketersediaan dan harga 12 stok bahan pangan pokok. Dalam hal ini gula pasir dan minyak goreng curah sebagai salah satu sub sektor dari perkebunan. Ini sangat penting, agar dapat diambil tindakan cepat jika terjadi sesuatu di pasaran.
“Kami bersama seluruh pemerintah provinsi turun ke lapangan memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok itu tersedia dengan baik. Begitu juga dengan harga, agar dapat diambil tindakan intervensi ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan pokok di pasaran,” ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, ditempat terpisah.
Sesuai arahan Menteri Pertanian tersebut, maka Ditjenbun turun langsung untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok aman di pasaran. Pemantauan kali ini dilakukan di pasar di Kota Medan Sumatera Utara, khususnya di Pasar Sei Sikambing, Kota Medan
“Ini sebagai bentuk komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga dan mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasaran saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” ujar Plt. Dirjen Perkebunan, Ali Jamil.
Dari hasil tinjauan langsung, di Pasar Sei Sikambing ini, dapat dikatakan stok atau ketersediaan 12 bahan pangan pokok secara umum dalam kondisi relatif aman terkendali.
“Beras paling kuat ketahanannya. Tadi ada cabe, bawang merah, bawang putih juga oke. Daging masih fluktuatif dari segi harga walaupun ketersediaannya cukup. Begitu juga dengan gula pasir dan minyak goreng curah masih aman,” kata Ali Jamil.
Ali Jamil menambahkan, didapati untuk aspek harga minyak goreng masih fluktuatif, namun dalam hal stok, kebutuhan minyak goreng dapat dikatakan masih tercukupi, aman.
“Kita minta kepada distributor agar memasok seluruh kebutuhan pokok masyarakat khususnya 12 bahan pangan pokok itu secara tepat waktu, terus didekatkan ke masyarakat/pasar, supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan baik, dan terhindar dari kepanikan pasar yang akan menyebabkan harga fluktuatif,” pinta Ali.
Ali Jamil berharap, semoga ketersediaan bahan pangan pokok ini dapat terus tersedia, tercukupi dan aman terkendali, harga pun diharapkan normal sesuai ketentuan yang ada, sehingga bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di bulan Ramadhan ini, hingga menjelang hari raya Idul Fitri nanti, dan seterusnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emmy lubis mengatakan, Pemkot Medan sudah melakukan intervensi terhadap pasar agar harga minyak goreng dapat stabil dan akan memanggil distributornya untuk meminta penjelasan terkait harga tersebut.
Emmy menambahkan, Pemkot Medan secara kontinyu menghimbau masyarakat agar jangan panic buying sehingga berlebihan berbelanja, karena ketersediaan pangan di Kota Medan masih sangat cukup untuk dua bulan ke depan. Jadi, masyarakat tak usah cemas. Khusus untuk minyak goreng curah, kita juga minta kepada Satgas Pangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan.
Pemerintah akan terus berupaya dan berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat tentunya, memastikan ketersediaan stok aman kedepannya.