Minggu lalu &Green, perusahaan investasi global yang fokus pada pembiayaan komoditas untuk melindungi hutan tropis, untuk kedua kalinya berinvestasi di Indonesia dengan memberikan kredit USD30 juta pada PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) juta untuk memperkuat komitmen perusahaan laksanakan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation).
Investasi &Green pertama di Indonesia adalah Maret tahun lalu sebesar USD23,5 juta untuk melindungi 56.000 ha hutan di konsesi Hutan Tanaman Industri Karet PT Royal Lestari Utama seluas 90.000 ha. HTI ini merupakan perusahaan patungan perusahaan ban Perancis Michelin dan Barito Pasifik Group dari Indonesia. Perusahaan ini mengikuti pendekatan Produksi, Perlindungan dan Insklusi IDH yang diperkirakan menyerap tenaga kerja 16.000 orang.
Menurut Fitrian Ardiansyah, Chairman Yayasan IDH, investasi ini merupakan kerjasama IDH, &Green , Tropical Landscape Finance Facility (TLFF), PT Royal Lestari Utama dan Pemprov Jambi untuk membuat karet berkelanjutan bebas deforestasi. IDH membantu Pemprov Jambi sehingga mampu memenuhi kriteria &Green.
&Green membeli obligasi TLFF USD95 juta ini untuk membangun perkebunan karet sustainable PT RLU di Jambi dan Kalimantan Timur. Pinjaman ini dijamin oleh USAID. Dengan mengikuti PPI dari IDH diharapkan mampu melindungi areal konservasi yang berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.