Dewan Karet Indonesia menghimbau Pelindo I, II, III dan IV untuk menggunakan dock fender produksi nasional yang sudah memenuhi standar internasional (SNI, ISO, Type Approval dari PIANC). Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Aziz Pane menyatakan hal ini.
Semua pelabuhan laut yang dikelola Pelindo di seluruh Indonesia diminta menggunakan dock fender produksi perusahaan dalam negeri sehingga industrinya berkembang. Pada akhirnya konsumsi karet alam akan meningkat.
Saat ini harga karet sudah lama rendah, Desember 2019 mencapai Rp 6.500/kg ditingkat petani. Produksi karet Indonesia 3,6 juta ton sekitar 2,9 juta ton (85%) diekspor dalam bentuk bahan mentah (SIR) sisanya 650 ton diolah industri dalam negeri.
Penggunaan di dalam negeri 270 ribu ton industri ban, 93 ribu ton industri ban vulkanisir, 93 ribu ton industri alas kaki dan sisanya industri lain. Penyerapan karet oleh industri hilir agak lambat karena bahan penunjang lainnya harus diimpor.’
Upaya pemerintah untuk meningkatkan harga adalah dengan meningkatkan penyerapan karet alam terutama untuk infrastruktur yang meiiputi aspal karet, dock fender, pintu karet irigasi dan lain-lain. Kalau berjalan dengan baik maka penyerapan karet alam untuk industri nasional bisa bertambah 100.000 ton.