Palembang, mediaperkebunan.id – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit atau palm kernel (PK) mitra plasma di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kompak anjlok lebih dari Rp 590 per kilogram (Kg) berdasarkan pengumuman resmi pihak Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel.
Ini tentu menjadi petaka bagi para petani kelapa sawit mitra plasma Sumsel. Sebab bisa diprediksi kalau situasi tersebut bakal sangat memengaruhi penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) mitra plasma Sumsel untuk periode II (16-31) Mei 2025.
Dan benar saja, seperti informasi yang berhasil dihimpun oleh Mediaperkebunan.id, Senin (19/5/2025), harga TBS produksi para petani sawit mitra plasma Sumsel akhirnya nyungsep sebanyak Rp 151,54 per Kg untuk usia tanam 10-20 tahun.
Tak pelak situasi ini membuat harga TBS mitra plasma dari usia tanam 10-20 tahun tersebut merosot dan terlempar keluar dari level Rp 3.500-an per Kg untuk paruh kedua di bulan. mei 2025 ini.
Namun harga TBS itu pun sudah ditambahkan dengan harga cangkang kelapa sawit yang nilainya masih sama seperti pada periode I (1-15) Mei 2205 yang lalu, yaitu sebanyak Rp 16,40 per Kg.
Di samping itu, yang tidak mengalami perubahan tidak hanya harga cangkang, melainkan juga besaran persentase Indeks K yang berjumlah sebesar 92,17 persen.
Berikut ini penetapan harga TBS per Kg (sudah ditambah harga cangkang sebesar Rp 16,40) produksi petani sawit bermitra di Sumsel periode II (16-31) Mei 2025 :
- umur 3 tahun Rp 2.843,43
- umur 4 tahun Rp 2.932,42
- umur 5 tahun Rp 3.055,61
- umur 6 tahun Rp 3.084,73
- umur 7 tahun Rp 3.080,38
- umur 8 tahun Rp 3.197,96
- umur 9 tahun Rp 3.266,30
- umur 10-20 tahun Rp 3.391,12 (sebelumnya Rp 3.542,66, – Rp 151,54)
- umur 21 tahun Rp 3.383,36
- umur 22 tahun Rp 3.394,70
- umur 23 tahun Rp 3.371,44
- umur 24 tahun Rp 3.279,38
- umur 25 tahun Rp 3.293,45
Catatan:
- Harga CPO : Rp 13.299,50 (sebelumnya Rp 13.892,48, – Rp 592,98)
- Harga PK : Rp 12.966,73 (sebelumnya Rp 13.565,87, – Rp 599,14)
- Harga cangkang :Rp 16,40 (tetap)
- Indeks K 92,17 persen (tetap)