Yogyakarta, Mediaperkebunan.id – Bungkil sawit yang merupakan salah satu limbah dari kelapa sawit menjadi objek penelitian dan mampu membuat Siti Zubaidah meraih gelar doktor dengan predikat Cumlaude di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sebagai informasi awal, sehari-hari Siti Zubaidah merupakan seorang tenaga kependidikan (tendik) di kampus bergengsi dan telah melahirkan banyak pemimpin Indonesia tersebut. Pendidikan Siti Zubaidah diawali dari S1 Fakultas Peternakan UGM angkatan 2000 dan S2 di Sekolah Pascasarjana UGM angkatan 2010.
Perempuan kelahiran Sleman, 2 Oktober 1981, ini menyelesaikan studi doktoralnya dengan biaya mandiri dan terdaftar sebagai mahasiswa Program S3 Fakultas Peternakan UGM angkatan 2021.
Berdasarkan laman resmi UGM yang dikutip Mediaperkebunan, Selasa (28/1/2025), diketahui kalau Siti Zubaidah SPt M.Biotech aktif sebagai tenaga laboran dari Laboratorium Ilmu Makanan Ternak (IMT) di Fakultas Peternakan (Fapet). Siti Zubaidah berhak meraih gelar doktor setelah dinyatakan lulus ujian disertasi belum lama ini. Adapun judul disertasinya adalah “Penggunaan Bungkil Sawit dengan Suplementasi Enzim Terhadap Produktivitas, Kualitas Karkas, dan Kesehatan Saluran Cerna Ayam Broiler”.
Siti tertarik meneliti bungkil inti sawit karena memiliki potensi dijadikan pakan ternak. Bungkil inti sawit merupakan limbah dari pembuatan minyak inti sawit. Siti Zubaidah merupakan tendik pertama yang menyandang gelar Doktor dan mampu menuntaskan target meraih gelar doktor sesuai target awal tiga tahun.
Siti Zubaidah berhasil menyelesaikan studi program Doktor dalam kurun waktu 2 tahun 11 bulan di bawah bimbingan Prof Dr Ir Zuprizal DEA IPU ASEAN Eng (promotor), Drh Bambang Ariyadi MP Ph.D (Ko-promotor) dan Prof Dr Ir Chusnul Hanim MSi IPM ASEAN Eng (Ko-promotor). Ia pun mengungkapkan jika perjuangannya menyelesaikan studi S3 tidak lepas dari dukungan keluarga.
“Kebetulan suami saya juga lulusan Fakultas Peternakan UNDIP (Universitas Diponegoro) sehingga sedikit banyak bisa menjadi teman diskusi selama studi,” tuturnya.
Siti tak lupa juga berterima kasih kepada para staf di Laboratorium IMT, dan pimpinan Fakultas Peternakan. Dengan hasil yang diperoleh, Siti berharap dapat memicu tendik lainnya untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan sesuai bidang masing-masing.
“Tentu semua butuh perjuangan. Malam hari saya harus terus menulis untuk disertasi dan jurnal, bahkan akhir pekan juga saya habiskan untuk menyelesaikan tugas-tugas,” tegas ibu dengan dua putra ini.