JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Perkebunan merupakan salah satu sektor andalan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang berkontribusi cukup besar, yaitu 19,07 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sektor perkebunan juga telah menghidupi 14,225 rumah tangga petani di Kobar pada 2020. Untuk bisa menjamin keberlanjutan hasil perkebunan di masa mendatang, upaya pemberdayaan UKM sawit perlu dilakukan dan didukung oleh pihak yang terlibat.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah bersinergi dengan UKM Center FEB Indonesia sejak 2020 melalui Program Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan UKM Sawit di bawah binaan BPDPKS. Guna melanjutkan kegiatan yang telah sukses dilakukan di tiga provinsi berbeda tahun lalu, tahun ini BPDPKS dan UKM Center FEB UI kembali melakukan pemberdayaan petani perkebunan melalui Lokakarya Program Pemberdayaan UKM Sawit dalam Rangka Penguatan Promosi Citra Sawit Indonesia yang dilangsungkan Sabtu, (11/9).
Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS Edi Wibowo, menyampaikan Lokakarya Membangun UKMK Sawit Tangguh melalui Peningkatan Kapasitas Usaha. Lokakarya juga merupakan rangkaian kegiatan Program Pemberdayaan UKMK Sawit dalam Rangka Penguatan Promosi Citra Sawit Indonesia, kerjasama dengan UKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia.
Edi berharapa, hasil lokakarya dapat membantu mendorong peningkatan pengetahuan dan pemahaman industri sawit yang lebih baik bagi pekebun swadaya, sehingga kesejahteraan pekebun-pekebun sawit swadaya dapat lebih meningkat. Selain itu persepsi positif terhadap sawit juga akan semakin meningkat.
Target yang ingin dicapai dalam Lokakarya hybrid (daring dan luring) adalah peningkatan kapasitas petani dan peserta UKM melalui pengenalan produk dan business matching, pelatihan Digital Marketing, pelatihan pembuatan kemasan dan pelabelan, serta perencanaan dan perhitungan sistem keuangan dengan aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI APIK).
Penguatan promosi industri sawit melalui UKM di Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah, membawahi aktivitas yang dipandu pembicara dari para ahli di bidang UKM dan Ekonomi Masyarakat, akademisi serta ahli strategi pemasaran digital.
“Lokakarya pelatihan yang diselenggarakan hari ini merupakan implementasi konkret dari rangkaian program pendampingan UKMK Sawit untuk menunjukkan peran penting sawit dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah,” ujar Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Zakir Machmud, dalam sambutannya.
Lebih lanjut Zakit mengatakan, keluaran dari hasil program ini adalah pendokumentasian dalam bentuk buku dan akan dilakukan diseminasi ke khalayak luas supaya dapat menjadi contoh dan model untuk replikasi dan pengembangan di daerah lain dan sektor-sektor lainnya. “Kami juga berterima kasih kepada Universitas Antakusuma atas kerjasamanya dalam pelaksanaan program pendampingannya dan siap bersinergi dengan universitas lokal di masa mendatang,” ucapnya.
Rektor Universitas Antakusuma Jeffrie Wattimena berterima atas keterlibatan akademisi yang ada di Kabupaten Kobar dalam program pendampingan UKM Sawit. Diharapkan semakin mempererat kerjasama dalam program-program lainnya ke depan.
Lokakarya penguatan promosi citra sawit ini diikuti 20 peserta UKM Sawit. Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh tim BPDPKS, UKM Center FEB UI, tim Universitas Antakusuma, serta Pemerintah Kabupaten Kobar.
Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, mengatakan, peningkatan kapasitas petani yang berkelanjutan ini menjadi penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para UKM sawit juga dapat meningkat.
“Ini bukan kali pertama tim BPDPKS, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan UKM Center FEB UI menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi UKM Sawit di Pangkalan Bun,” ujar Bupati.
Nurhiday sangat berterima kasih sebab penyelenggaraan tahun ini juga melibatkan Universitas Antakusuma selaku fasilitator UKM di lokasi pendampingan. “Semoga sinergi ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan ke depannya terutama di Kabupaten Kotawaringin Barat,” sambungnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya BPDPKS dalam mewujudkan kemitraan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi berbasis Sawit dalam rangka mengembangkan sawit berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya pekebun sawit.