Makassar, Mediaperkebunan.id
Badan Penggelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Anggota Komisi XI DPR RI menagadakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Peran dan Fungsi BPDPKS dalam mendorong UKMK Sektor Sawit BPDPKS. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, online melalui platform zoom dan of line di Makasar pada pada tanggal 26 November. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya kewirausahaan dan meningkatkan nilai tambah kebun sawit melalui pengembangaan UKMK berbasis sawit sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan petani sawit.
Kegiatan dibuka oleh Kamrusamad Anggota Komisi XI DPR RI. Dalam sambutanya Kamrusamad menyampaikan sawit memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia berkontribusi dalam menciptakan devisa ekspor dan menciptkan lapangan kerja dan bisa menjadi peluang usaha bagi anak-anak muda potensial yang memilih jalan pengabdian untuk menjadi pengusaha khususnya di sektor kelapa sawit.
Dalam pemaparanya Kamarusamad juga menyampaikan tipikal persoalan yang dihadapi oleh petani swadaya seperti produktifitas rendah, bertumpu pada penjualan hasil minyak dan biomassa lain belum dimanfaatkan.
Helmi Muhansyah Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS menyampaikan perkebunan sawit rakyat memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan industri perkebunan kelapa sawit Indonesia. Berbagai program kegiatan yang dilakukan BPDPKS berkolaborasi dengan stakeholders kelapa sawit dalam rangka mendorong kemitraan UKMK Sawit antara lain : Penyusunan Master Plan, Road Map, Value Chain Pengelolaan Hasil Kebun sawit Swadaya di Pelalawan bekerja sama dengan Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia dan Pemda Pelalawan; Workshop Malam Batik Berbasis Sawit kepada UKM Batik di Semarang, Cirebon dan Solo, bekerja sama dengan BPPT; Workshop Penguatan UKMK Pondok Pesantren untuk mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat, bekerja sama dengan APKASINDO; Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit Sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah bekerja sama dengan PEBS Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia;Penguatan UKMK Sawit di Kotawaringin Barat bekerjasama dengan UKM Center FEB UI, Sociopreneurship berbasis UKMK Sawit di Luwu Utara dan Papua Barat bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada;Workshop Penguatan UKMK untuk Produksi Rendang Seasoning Mix Krimer berbasis Sawit bekerjasama dengan IPB, Inkubasi Bisnis Berbahan dasar Sawit untuk Peningkatan pendapatan UKMK Sawit di Pasaman Barat bekerjasama dengan Universitas Andalas. Mileneal Palm Oil Forum Mendorong Milineal Berwirausaha berbasis UKMK Sawit Kerjasama dengan Pemuda HKTI OKU Sumatera Selatan, Workshop Penguatan UKMK Sawit (Pembuatan Pupuk Organik, Lidi Sawit,Batik Sawit) bekerjasama dengan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE).
Helmi juga mengajak seluruh peserta untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan sawit kepada masyarakat dan turut serta menkampanyekan persepsi positif tentang sawit.
Sakkir Hanafi pengusaha di bidang kelapa sawit yang menceritakan perjalanan dalam membangun kebun Kelapa sawit. Untuk menjadi pengusaha sawit langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan segera memulainya. Pentingnya bibit kelapa sawit dalam proses penanaman.
Kelapa sawit juga bisa dilakukan dengan kegiatan tumpangsari tanaman lain maupun di integrasikan dengan peternakakan misalnya dengan ternak sapi.Dalam penutupnya sakkir memotivasi para peserta untuk segera memulai kegiatan usaha, semakin cepat akan semakin baik.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan Petani UKMK Sawit dari Kabupaten-Kabupaten di Sulawesi Selatan