Medan, mediaperkebunan.id – Sebanyak 61 peserta yang dibagi menjadi 2 kelas (Angkatan) dengan pelaksanaan pelatihan secara paralel dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, yang terdiri dari pekebun kelapa sawit dan tenaga pendamping perkebunan, mengikuti pelatihan yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 21 Juni 2025 di Hotel AIHO (dahulu Radisson Hotel Medan). Pelatihan ini mencakup materi kelas selama empat hari dan satu hari kunjungan lapangan ke PT. Eastern Sumatra Indonesia, Bukit Maraja Estate, untuk praktik langsung.
Darmansyah Basyaruddin M.Sc selaku Ketua Komite Pengembangan SDM PKS secara resmi membuka Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan 1 dan 2. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) Tahun 2025 yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian RI.
Darmansyah Basyaruddin M.Sc, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini. Ia mengutip Undang-Undang Perkebunan No. 39 Tahun 2014 yang mewajibkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan SDM pekebun. “Produktivitas kebun sawit rakyat Indonesia saat ini masih sangat rendah, sekitar 1,5-2 Ton/Ha CPO dari potensi 10 Ton/Ha CPO. Dengan penerapan teknis budidaya yang baik, diharapkan produktivitas akan meningkat di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ”Tahun 2025 secara bertahap semua pekebun sudah wajib tersertifikasi ISPO (Indonesian Sustainabele Palm Oil), yang mana ISPO itu sendiri mensyaratkan pekebun harus menerapkan pengelolaan kebun yang sesuai standar sehingga bapak ibu peserta pelatihan dilatih adalah untuk melengkapi standar yang diwajibkan oleh ISPO.”
Kepala Bidang Perkebunan yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara, Ananda Fadhillah Akbar, SP, mengharapkan agar peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan penuh semangat. “Pemerintah Kabupaten Batubara merasa perlu untuk membina para pekebun agar pekekebun memperoleh pengetahuan yang cukup tentang teknis budidaya kelapa sawit dan bersyukur Kabupaten Batubara mendapat perhatian dari pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dimana pada hari ini terdapat 61 orang pekebun akan mendapatkan pelatihan terkait teknis budidaya kelapa sawit selama 1 minggu, oleh karena itu diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan penuh semangat”. Ujarnya dalam kata sambutan pembukaan pelatihan.
Senada dengan Merry Carolina, S.Hut, Pembina tingkat I yang mewakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman, kompetensi, dan kemampuan petani sawit. “Saya harap petani dapat mengikuti dengan baik sehingga menjadi petani yang cerdas, pintar dan berkualitas”. Ucapnya di akhir penyampaian kata sambutan.
Direktur PT Koompasia Enviro Institute, Henry Marpaung, SP, Msi, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan BPDP. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini penting mengingat banyak pekebun swadaya yang belum sepenuhnya memahami praktik budidaya kelapa sawit terbaik. “Pelatihan akan dilaksanakan dengan serius oleh trainer berpengalaman, kompeten menguasai praktek dengan pendekatan yang baik kepada petani dengan materi yang terstruktur beserta alat peraganya. Selain lima hari pelaksanaan pelatihan di dalam ruangan, akan dilaksanakan juga kunjungan lapangan untuk melihat langsung penerapan teknis budidaya kelapa sawit yang baik dan benar di salah satu perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia”, tambahnya.
Pelatihan ini merupakan sinergi nyata antara pemerintah, lembaga pendukung, dan pelaku industri untuk memperkuat posisi petani dalam rantai pasok industri kelapa sawit. Materi yang disampaikan meliputi persiapan benih dan lahan, teknik penanaman, pemeliharaan TBM dan TM, hingga pengendalian hama dan penyakit. Diharapkan setelah pelatihan, peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan produksi, memperbaiki praktik budidaya, serta mengedukasi sesama pekebun di lingkungan masing-masing.