JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Bibit yang memiliki banyak keunggulan menjadi salah satu kunci dalam industri perkebunan kelapa sawit. Demi mencapai produktivitas tanaman yang tinggi, Astra Agro me-release tiga varietas bibit unggul.
“Inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujar CEO Astra Agro, Santosa dalam acara Talk to the CEO yang kali ini berlangsung secara virtual, Rabu (10/2).
Dengan temuan tersebut, menurut Santosa, industri kelapa sawit akan semakin efektif dan efisien sehingga daya saing di pasar minyak nabati juga diharapkan akan semakin tinggi.
Santosa mengungkapkan, ketiga bibit karya tim Research and Development Astra Agro itu dapat menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) tidak kurang dari 30 tons/ha/tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5 – 9 ton/ha/tahun.
Selain produksi TBS dan kandungan minyak yang lebih banyak, varietas ini juga memiliki pertumbuhan meninggi yang lambat, rata rata hanya 40 cm/tahun. Dengan pertumbuhan selambat itu, ketika umur tanaman mencapai 25 tahun, tinggi maksimal hanya 10 meter.
Menurut Santosa, bibit sawit Astra jauh lebih pendek dibanding varietas yang saat ini beredar. Dengan demikian, umur ekonomisnya bisa diperpanjang sampai 30 tahun, dengan produktivitas yang masih cukup baik. “Kebanyakan varietas lainnya harus direplanting pada umur 25 tahun,” tandasnya.
Demikian pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio varietas ini cukup ideal, sekitar 70 – 80 persen sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual. (YR)