Jakarta, Mediaperkebunan.id – Benih sawit yang sangat berkualitas dan lebih tahan terhadap ganoderma adalah dambaan dari para pelaku sawit, termasuk bagi kalangan petani atau pekebun swadaya dan plasma.
“Kami fokus untuk memberikan hasil produksi tandan buah segar (TBS) dan nilai rendeman yang tinggi, sehingga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dihasilkan menjadi maksimal,” kata Saistyo Agi Hendiwiyarto selaku Sales & Marketing Manager PT Dami Mas Sejahtera.
Sebagai informasi, PT Dami Mas Sejahtera adalah anak usaha dari PT Sinar Mas Agribusiness and Food, salah satu konglomerasi perkebunan dan pengolahan kelapa sawit swasta terbesar di Indonesia.
Dami Mas memproduksi benih sawit varietas DxP dan DxP Intermediate Ganoderma Resistant (IGR) yang memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi terhadap ganoderma,” tambah Saistyo Agi Hendiwiyarto seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman resmi SMART TBK, Jumat (14/2/2025).
Sejak 2018 , kata Saistyo Hagi, benih Dami Mas telah dipasarkan secara bebas. Untuk itu, pihaknya mempersilahkan secara langsung bagi korporasi, koperasi petani, serta pekebun swadaya untuk dapat membeli benih Dami Mas secara langsung.
Bagi para pekebun, kata dia lagi, jangan sampai terkecoh dengan benih tiruan berharga miring yang beredar di pasaran. Meskipun tampak serupa, namun kualitasnya tentu jauh berbeda.
“Benih Dami Mas DxP reguler dijual per butir dengan harga resmi Rp 9.500 per butir, sedangkan benih Dami Mas DxP IGR dijual dengan harga Rp 16.000 per butir,” ungkap Saistyo Hagi.
Dirinya mengingatkan bahwa penting bagi para pekebun untuk memiliki pemahaman yang baik dalam membedakan antara benih asli dan palsu Dami Mas agar dapat menjaga hasil panen tetap optimal.