2020, 31 Agustus
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan serta peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan. Cengkeh salah satu komoditas ekspor yang terus dijaga pasokannya melalui bantuan benih kepada petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas perkebunan termasuk rempah, harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Kasdi Subagyono mengungkapkan, pihaknya menaruh perhatian besar pada peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk perkebunan. Cengkeh salah satu komoditas yang bernilai ekspor.

Kasdi mengatakan, usaha perkebunan sebagai salah satu sub-sektor strategis yang memiliki peranan penting dalam pembangunan Nasional. Untuk itu produksi dan produktivitas serta kualitas komoditas sangat perlu dijaga, sehingga ketersediaan komoditas tetap tersedia dan berdaya saing.

Menurut Kasdi, tuntutan dalam meningkatkan produksi komoditas perlu didukung sepenuhnya dengan penggunaan benih berkualitas baik dan bukan benih asalan. “Karena hasil produksi perkebunan merupakan bahan baku industri yang sangat dibutuhkan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan ekspor, termasuk hasil dari komoditas cengkeh,” katanya kepada Media Perkebunan.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, telah menyalurkan bantuan benih cengkeh kepada petani di Maluku Utara, khususnya Kelompok Tani Simomi Gam di Desa Marimabati Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.

Direktur Perlindungan Perkebunan Ardi Praptono mengatakan bantuan benih ini merupakan bagian dari kegiatan Rehabilitasi Cengkeh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan. Untuk bantuk petani di Halmaher Barat, Ditjen Perkebunan mengalokasikan kegiatan Rehabilitasi Cengkeh seluas 150 hektar. Benih sebanyak 9750 batang untuk enam kelompok tani dengan masing-masing kelompok tani sebanyak 1625 batang benih cengkeh. (YR)

Baca Juga:  SKENA Menjadi Sumber Wawasan Bagi Para UMKM