Kuala Lumpur, Mediaperkebunan.id – Sama seperti di Indonesia, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Malaysia mengalami perkembangan yang positif alias naik signifikan pada perdagangan Selasa (3/12/2024) sore.
Dan ternyata tidak hanya CPO, dua komoditas andalan Malaysia lainnya, karet dan kakao, juga dilaporkan mengalami kenaikan harga, walau tidak secara keseluruhan.
Berdasarkan laporan Kementerian Perladangan dan Komoditi (KPK) di Malaysia yang diamati oleh Media Perkebunan, Rabu (4/12/2024), terlihat kalau harga CPO di Malaysia pada Selasa sore naik sebanyak RM 12,50 menjadi RM 5.264 per ton atau naik sebanyak 0,24 persen.
Sementara harga tandan buah segar (TBS) di enam sentra perkebunan kelapa sawit di Malaysia juga mengalami kenaikan dari mulai RM 1.15 sampai RM 1.26 per kilogram (Kg) atau naik dari mulai 2,24 persen sampai 2,31 persen.
Di kawasan Utara, harga TBS tercatat RM 57,02 per Kg, naik RM 1,26 atau 2,26 persen; di selatan naik RM 1,25 menjadi RM 57,14 atau naik 2,24 persen dari harga sehari sebelumnya; di wilayah tengah naik sebanyak RM 1,26 atau 2,24 persen menjadi RM 57,51 per Kg.
Selanjutnya di kawasan Pantai Timur, harga TBS tercatat sebesar RM 56,68 per Kg, naik sebanyak RM 1,25 atau setara 2,26 persen; di negeri bagian Sabah harga TBS dicatat oleh KPK naik sebanyak RM 1,15 atau 2,29 persen menjadi RM 51,44; serta terakhir di negeri bagian Serawak naik RM 1,18 atau 2,31 persen menjadi RM 52,21 per Kg.
Untuk komoditas karet, KPK Malaysia mencatat kalau harga getah asli sebesar RM 902,50 sen, naik RM 13 sen atau naik 1,46 persen; namun harga lateks justru turun sebanyak RM 87,40 sen atau 10,92 persen menjadi RM 713,25 sen.
Sementara itu harga karet dengan kadar kering 50 persen untuk ekspor atau cuplump naik dua daerah yaitu Semenanjung dan Sabah, tetapi mengalami penurunan di negara bagian Sarawak.
Di kawasan Semenanjung harga karet naik RM 9,39 sen atau 2,56 persen menjadi RM 376,64 sen; di Sabah naik RM 5,66 sen atau naik 1,67 persen menjadi RM 345 sen per Kg; serta terakhir di Serawak menjadi RM 325,47 sen, turun RM 2,26 atau 0,69 persen.
Selanjutnya, yang terakhir, harga biji kakao di tiga sentra masing-masing naik sebanyak RM 150 per ton. Di Sabah, harga biji kakao menjadi RM 34.150 per ton atau naik 0,44 persen; di Semenanjung menjadi RM 34.250 per ton atau naik 0,45 persen; dan terakhir di Serawak naik 0,45 persen atau menjadi RM 33.650 per ton.