Blangpidie, mediaperkebunan.id – Perkembangan harga dua komoditas yang juga menjadi andalan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, yaitu pinang dan kakao, dalam beberapa hari terakhir ini cukup menarik untuk dicermati.
Bayangkan, harga biji pinang kering di berbagai daerah di Provinsi Aceh, termasuk di Abdya, mengalami kenaikan sebanyak dua kali dalam kurun waktu sebulan terakhir ini. Hal seperti ini sangat jarang terjadi, mengingat harga pinang biasanya lamban mengalami kebaikan.
Sementara di saat yang bersamaan, seperti dikutip Mediaperkebunan.com dari laman antarannews.com, Senin (14/4/2025), tetap stabil di kisaran Rp 70.000 per kilogram (Kg) untuk pembelian di tingkat petani.
Menurut Abdul Kadir SPd, seorang pedagang hasil bumi di Kabupaten Abdya, ada berbagai faktor yang membuat harga biji pinang kering di berbagai daerah di Aceh terus membaik beberapa terakhir ini.
“Terutama sekali menyusul terjadi kenaikan harga salah satu bahan utama obat-obatan dan perekat cat, baik di pasar domestik maupun di pasar global,” kata Abdul Kadir.
Situasi tersebut, sambung Abdul Khadir, memunculkan kenaikan harga biji pinang kering mencapai 23 persen per kilogramnya sejak Sabtu (12/04/2025) yang lalu. Dan sejak sebulan terakhir memang sudah menunjukan gejala kenaikan harga
“Iya, harga biji pinang kering saat ini terus membaik. Dalam sebulan terakhir sudah dua kali terjadi kenaikan,. Kali ini naik 23 persen, dari harga Rp 13.000 per Kg naik menjadi Rp 16.000 per Kg ” kata Abdul Khadir.
Sementara itu harga biji pinang basah atau dengan kadar air tinggi yang baru satu hari dijemur setelah dikupas juga terjadi kenaikan dari Rp 8.000/kg naik menjadi Rp 11.000 per Kg di tingkat petani.
Abdul Khadir bilang, membaiknya harga biji pinang ini menyusul harga pembelian para eskportir di Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), juga terjadi kenaikan, yaitu mencapai Rp 22.000 per Kg untuk biji pinang berkualitas terbaik.
“Harga jual di Medan saat ini juga naik sudah mencapai dua puluh dua ribu rupiah per kilogram untuk biji pinang kualitas terbaik,” kata pria yang akrab disapa Pak Khaidir ini.
Sementara, harga biji coklat kering masih belum ada tanda-tanda terjadi kenaikan setelah terpuruk pada kisaran harga Rp 70.000 per Kg di tingkat petani sejak dua bulan lalu.
“Harga coklat belum ada gelagat akan terjadi kenaikan dan masih stabil dikisaran Rp 70.000 per Kg,” tegas Abdul Khadir.