Pekanbaru, Mediaperkebunan.id – Terjadi perbedaan nasib antara harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit mitra plasma dan swadaya di Provinsi Riau. Terutama mulai Rabu (18/12/2024) ini hingga menjelang Natal atau persisnya hingga Selasa, 24 Desember 2025. Pihak Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, dalam keterangan resmi yang berhasil diperoleh Media Perkebunan, menerangkan bahwa perbedaan nasib tersebut terjadi pada TBS untuk semua usia tanam, yakni dari usia tanam 3 hingga 25 tahun.
Kalau harga TBS dari usia tanam 9 tahun produksi petani sawit mitra plasma ditetapkan oleh Disbun Riau turun tipis sebanyak Rp 5,01 per kilogram (Kg). Maka untuk kelompok mitra swadaya justru naik sebesar Rp 14,04 per Kg. Meski berbeda nasib, sejatinya posisi harga TBS untuk dua kategori itu masih terbilang kuat. Rata-rata harga TBS yang ditetapkan oleh Disbun Riau masih berkisar di atas Rp 3.000 per Kg, kecuali TBS untuk usia tanam 3 tahun yang berada di atas Rp 2.900 per Kg.
Berikut penetapan harga TBS sawit kemitraan plasma dan swadaya Provinsi Riau nomor 47 periode 18-24 Desember 2024 :
Harga Mitra Plasma Riau
- Umur 3 tahun Rp 2.950,88
- Umur 4 tahun Rp 3.353,71
- Umur 5 tahun Rp 3.557,04
- Umur 6 tahun Rp 3.713,32
- Umur 7 tahun Rp 3.792,32
- Umur 8 tahun Rp 3.837,26
- Umur 9 tahun Rp 3.840,63
- Umur 10-20 tahun Rp 3.819,14
- Umur 21 tahun Rp 3.757,86
- Umur 22 tahun Rp 3.698,79
- Umur 23 tahun Rp 3.636,05
- Umur 24 tahun Rp 3.567,11
- Umur 25 tahun Rp 3.489,78
- Indeks K : 93,30 persen
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 1,29 persen
- Harga CPO Rp 15.639,51 per Kg
- Harga Kernel Rp 11.866,30 per Kg
- Harga Cangkang Rp 21,01 per Kg
Harga Sawit Swadaya Riau
- Umur 3 tahun Rp 2.934,23
- Umur 4 tahun Rp 3.277,58
- Umur 5 tahun Rp 3.523,00
- Umur 6 tahun Rp 3.660,34
- Umur 7 tahun Rp 3.742,05
- Umur 8 tahun Rp 3.787,94
- Umur 9 tahun Rp 3.799,00
- Umur 10-20 tahun Rp 3.756,65
- Umur 21 tahun Rp 3.690,74
- Umur 22 tahun Rp 3.615,61
- Umur 23 tahun Rp 3.530,21
- Umur 24 tahun Rp 3.465,68
- Umur 25 tahun Rp 3.412,55
- Indeks K : 93,30 persen
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 0,47 persen
- Harga CPO Rp 15.717,35 per Kg
- Harga Kernel Rp 12.027,10 per Kg
- Nilai Cangkang Rp 34,75 per Kg