Surabaya, mediaperkebunan.id – Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya berhasil menuntaskan proses sertifikasi terhadap ratusan batang benih kopi dan kakao di pekan terakhir Maret 2025.
Proses sertifikasi tersebut, seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman resmi BBPPTP Surabaya, Selasa (1/4/2025), dilakukan oleh para petugas BBPPTP yang berperan sebagai Pengawas Benih Tanaman (PBT).
Adapun proses sertifikasi benih kopi dan kakao yang dilakukan adalah milik Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia, salah satu pusat penelitian (Puslit) yang berada di bawah naungan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN).
Proses sertifikasi tersebut dilakukan di lahan perkebunan milik Puslitkoka yang terletak di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Yuliani, selaku PBT yang melakukan sertifikasi mengatakan bahwa proses sertifikasi dilakukan terhadap benih kopi robusta di persemaian, benih kopi robusta sambung.
Juga, sambung Yuliani, terhadap benih kakao sambung dan entres kakao yang berasal dari kebun induk atau sumber benih dan kebun entres milik Puslitkoka. “Sebanyak 208.167 batang benih yang diperiksa, 205.867 batang dinyatakan sehat dan bebas dari hama penyakit tanaman sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat mutu benih,” kata Yuliani.
“Sebelum diedarkan, benih-benih yang lolos sertifikasi akan diberi label warna biru muda pada masing-masing benih dengan legalisasi label oleh BBPPTP Surabaya,” pungkas Yuliani.