Stabat, mediaperkebunan.id – Melanjutkan program tahun 2025 lalu, Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo bertekad akan membantu pemerintah untuk mengatasi stunting ke 1.344 anak di sekitar wilayah operasional di berbagai provinsi di Indonesia.
Sebagai informasi saja, stunting adalah gangguan pertumbuhan yang dialami oleh bayi di bawah usia 5 tahun atau balita, yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya.
Situasi ini mengakibatkan dampak buruk bagi balita, baik dalam jangka waktu yang pendek maupun jangka panjang. Biasanya stunting muncul karena dilatarbelakangi permasalahan ekonomi dan faktor pendidikan yang mengambil porsi besar dalam permasalahan ini.
Untuk tahun ini, lanjutan Program Pengentasan Stunting dilakukan secara serentak di 7 regional operasional PalmCo, dan dipastikan 1.344 anak mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan yang didistribusikan di 6 Provinsi di Indonesia.
Program mulia tersebut, berdasarkan keterangan resmi yang diterima Mediaperkebunan.id, Kamis (27/2/1025), diawal di Regional II Distrik Rayon Utara Kebun Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten.
“Seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, Kodam I/Bukit Barisan (Kodam I/BB), serta Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UISU,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, di acara tersebut, Rabu (26/2/2025) sore.
Jatmiko K. Santosa menegaskan bahwa jumlah keseluruhan anak yang menerima bantuan dari Program Pengentasan Stunting bertambah dari tahun 2024 lalu.
“Setelah tahun lalu menjadi bapak asuh bagi lebih dari 1.100 anak stunting, maka di hari ini PMT Pemulihan, kita luncurkan di Kabupaten Langkat dan juga secara serentak di beberapa provinsi wilayah operasional PalmCo, dengan total 1.344 anak penerima” ungkap Jatmiko.
Di Langkat sendiri, sambung Jatmiko K Santosa, peluncuran program tersebut dihadiri lebih dari 500 ibu dan anak.
Untuk itu dirinya mengapresiasi dukungan para pihak yang menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Menurut Jatmiko, Program Pengentasan Stunting merupakan agenda rutin PTPN IV PalmCo yang digelar setiap tahun dan ini menjadi perhatian tersendiri bagi Perusahaan.
“Setiap industri memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul supaya dapat bersaing di level nasional dan global. Maka sangat penting bagi dunia usaha untuk turut terlibat dalam upaya pengentasan stunting. PalmCo selaku BUMN sangat serius dalam hal ini,” ujar Jatmiko K Santosa.
Disampaikannya, dengan sumber daya yang ada di perusahaan, maka PalmCo saat ini mampu menekan stunting yang terjadi di lingkungannya.
“Alhamdulillah PalmCo zero stunting. Dari 21.775 anak yang ada di lingkungan perusahaan, 0,6 persen atau 132 anak saja yang perlu intervensi stunting,” tutur Jatmiko K Santosa lebih lanjut.
Dan PalmCo ,tambahnya lagi, sangat berkeinginan agar keberhasilan ini dapat diperluas ke masyarakat yang ada di sekitar operasional perusahaan.
Untuk itu. Jatmiko K Santosa menegaskan bahwa kemitraan strategis dengan berbagai pihak menjadi sangat dibutuhkan dalam mengakselerasi pencegahan dan penanggulangan stunting, untuk mewujudkan Astacita dan Indonesia Emas 2045.
Perlu diketahui bahwa PMT Pemulihan yang diluncurkan di Kabupaten Langkat ini juga diluncurkan secara serentak di beberapa provinsi tempat PalmCo beroperasi.
Yaitu di Regional I yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumut, Regional III di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Regional IV di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi.
Selanjutnya di Regional V PalmCo yang ada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Regional VI di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, dan Regional VII di Lampung Tengah, Provinsi Lampung.