Jakarta, mediaperkebunan.id – Media Perkebunan, Perhimpunan Praktisi Perkebunan Indonesia (P3PI), dan Myco Agro Lestari mendapat sambutan hangat dari Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas ganoderma yang semakin meresahkan industri perkebunan sawit.
Dalam pertemuan ini hadir Pemimpin Usaha Media Perkebunan, Hendra Purba; Ketua Bidang Teknis Agronomi P3PI, Dadang Gusyana, S.Si, M.P.; Perwakilan dari UPM, Dr. Siti Izera Ismail dan Prof. Dr. Mohamed Hanafi Musa; dan Kepala Peneliti MPOB, Dr. Shamala Sundram.
Lalu, pertemuan tersebut menegaskan mengenai pentingnya kolaborasi dan berbagi ilmu oleh berbagai pihak untuk menyampaikan perkembangan teknologi. Solusi atas penyebaran penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit ini sendiri tak jauh dari teknologi.
Ganoderma merupakan penyakit pada tanaman kelapa sawit karena perkembangan jamur pada tanama sawit. Hal ini telah terbukti menjadi salah satu penyebab utama penurunan produksi sawit dan berpotensi merusak stabilitas ekonomi industri, terutama di Indonesia dan Malaysia.
Dr. Siti Izera Ismail dan tim UPM lainnya memaparkan hasil penelitian terbaru mereka mengenai perkembangan industri kelapa sawit di Malaysia. Kemudian, membahas bagaimana strategi dan kontrol ganoderma di Malaysia.
Dr. Shamala Sundram membahas hasil penelitian dan produk MPOB yang berkaitan dengan hama dan penyakit, salah satunya ganoderma. Dadang Gusyana dari P3PI dari perspektif industri menyatakan perlunya menerapkan inovasi teknologi dan praktik agronomi yang lebih efektif di Indonesia.
Lalu, UPM dan MPOB menyatakan kesediaan mereka untuk ikut berpartisipasi pada acara Media Perkebunan bertajuk International Symposium Ganoderma (ISGANO) 2025. ISGANO 2025 merupakan forum global untuk bertukar pengalaman, inovasi, dan solusi terbaru terkait penanganan ganoderma di perkebunan sawit.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat riset dan pengembangan teknologi untuk pengendalian ganoderma, serta menemukan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Hendra Purba.
ISGANO 2025 dapat menjadi sebuah platform flobal yang signifikan dalam memajukan industri kelapa sawit. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam penguatan sinergi antara riset, akademisi, pemerintah, dan pelaku industri dalam menghadapi ancaman ganoderma.