Jakarta, Mediaperkebunan.id
Kelapa sawit saat ini ada di 22 provinsi seluruh Indonesia. Petani sawit juga tersebar di 22 provinsi. Sawit pada awalnya hanya diusahakan oleh perusahaan. Sawit pertamakali diusahakan oleh petani lewat program PIR (Perusahaan Inti Rakyat) tahun 1986.
Jadi asal mula petani kelapa sawit berasal dari petani PIR. Selanjutnya ada PIR-Bun, PIR-trans, PIR-KKPA dan revitalisasi perkebunan. Kemitraan terbukti meningkatkan kesejahteraan petani. Petani sawit yang sudah sukses dengan kemitraan ini memperluas usahanya dengan membuka kebun pribadi. Juga petani lain yang tidak menjadi plasma karena ingin sejahtera dengan biaya sendiri membuka kebun. Dari sini maka timbul petani swadaya.
“Pola kemitraan juga terbukti mampu memberikan kesejahteraan bagi petani. Desa-desa yang dulu terpencil sekarang menjadi pusat ekonomi baru karena kemitraan. Sayang saat ini pola kemitraan seolah-olah tidak dianggap penting. Karena itu saya minta DPD melalui senator- senatornya mendorong kembali kemitraan di daerah penghasil sawit,” kata Hendra J Purba. Direktur Eksekutif Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia ketika bersama dengan POPSI (Perkumpulan Forum Kelapa Sawit Jaya Indonesia) bertemu dengan Dewan Pimpinan Daerah yang dipimpin oleh Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Masalah yang ada sekarang pada petani kelapa sawit seperti penggunaan benih ilegitim, kurangnya penerapan GAP, petani tidak berlembaga, harga TBS lebih rendah dari harga penetapan pemerintah sebagian besar ada pada petani swadaya. Sedang petani plasma yang kemitraannya sudah terjalin kuat dengan perusahaan masalah tetap ada tetapi bisa diselesaikan.
Karena itu ASPEKPIR minta supaya kemitraan yang sudah terjalin bagus ini terus berjalan. Perusahaan yang belum melakukan kemitraan diharapkan segera melakukan kemitraan sesuai aturan yang ada sekarang. Peremajaan Sawit Rakyat bisa merupakan pintu masuk untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga Direktur Ekskutif ASPEKPIR menyerahkan Buku Kemitraan pada Ketua DPD yang ditulis oleh tim Media Perkebunan. Buku ini berisi kisah sukses kemitraan yang diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk melakukan kemitraan.