Sekadau, Mediaperkebunan.id
ASPEKPIR KALBAR menggelar Diklat 3 in 1 Operator Mesin dan Peralatan Produksi pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit bekerjasama dengan Balai Diklat industri Medan, Badan Pengembangan Sumber Daya Industri, Kementerian Perindustrian . Diklat dilaksanakan di kawasan sentra sawit Kabupaten Sekadau .
Y . S. Marjitan, Ketua ASPEKPIR Kalbar dalam sambutannya menyatakan tujuan Diklat ini adalah memberi pembekalan pada generasi muda putra-putri masyarakat yang bermukim di sentra-sentra Perkebunan Kelapa Sawit Khususnya yang berada di sekitar kawasan Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Mereka diharapkan mendapat kemampuan teknis yang di buktikan dengan sertifikat kompetensi yang akan dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang sudah diakreditasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) .
“Dari diklat ini diharapkan angkatan kerja yang memiliki kompetensi akan mampu memasuki lapangan kerja di bidang Industri Kelapa Sawit. Mereka akan diuji assessor dari LSP sehingga bersertifikat kompetensi,” katanya.
Menurut Juwita, Ketua Harian DPP ASPEKPIR Indonesia diklat ini diselenggarakan karena ada keluhan tenaga kerja milenial yang tinggal di sekitar Pabrik Kelapa Sawit mereka tidak bisa diterima bekerja karena tidak punya kompetensi dan keterampilan.
“Masalah ini harus diatasi sebab kalau dibiarkan bisa menimbulkan masalah sosial. Karena itu ASPEKPIR berinisiatif mengadakan diklat 3 in 1 ini supaya mereka punya keterampilan dan kompetensi dalam pengelolaan PKS,” kata Juwita..
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sekadau, Sandai, menyambut baik apa yang dilakukan ASPEKPIR. Diharapkan diklat ini bisa menjembatani persoalan ketenaga kerjaan bagi generasi milenial setempat untuk bisa bekerja di PKS.
Rudi dari GAPKI Kalbar menyatakan pihaknya mendorong supaya ASPEKPIR melakukan hal yang sama di sentra-sentra sawit lainnya di Kalbar. Saat ini ada 73 PKS di Kalbar yang tentu memerlukan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat.
Indra Amin, Kepala Balai Diklat Industri Medan menyatakan program ini merupakan upaya peningkatan SDM industri yang link and match dengan kebutuhan. Aktivitas praktek kerja juga tidak akan menganggu kegiatan di PKS.
Diklat diselenggarakan 11 hari dari tanggal 9 – 20 Juni 2021 meliputi 8 hari teori dan 2 hari praktek kerja. Setelah selesai diklat peserta langsung diuji kompetensinya oleh Lembaga Sertifikasi Balai Diklat Industri Medan. Dilaksanakan 2 tahap dengan masing-masing peserta 50 orang sehingga total 100 orang.
Materi diklat meliputi komunikasi timbal balik, team building; motivasi berprestasi; etos kerja; company profile PKS; melakukan penimbangan barang; melakukan penyusunan data hasil penimbangan barang; K3 diperusahaan; mengoperasikan mesin dan peralatan di stasiun pengisian lori, carriage, sterilizer, tippler, press, klarifikasi dan kernel recovery; melakukan pembersihan mesin dan peralatan; mengoperasikan mesin dan peralatan di stasiun power plant, boiler, loading ramp.
Pembiayaan diklat sepenuhnya dari anggaran Balai Diklat Industri Medan, sedang ASPEKPIR menyediakan ruang kelas, peralatan dan PKS tempat praktek.