Jakarta, mediaperkebunan.id – National Coffee Association of United States minta impor kopi ke Amerika Serikat tidak dikenakan bea masuk. Menurut William Murray, Ketua NCA seperti dikutip dari laman Daily Coffee News, setiap 1 USD kopi impor yang masuk menciptakan nilai USD 43 pada ekonomi AS. Industri kopi AS yang berbasis sepenuhnya pada impor menciptakan 2,2 juta lapangan kerja.
Perdagangan kopi berperan penting pada kehidupan sehari-hari warga AS dan ekonomi AS. Penduduk AS tidak perlu harus merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati kopi.
Yani Apostolopus, CEO Asosiasi Kopi Specialty AS menyatakan bahwa tarif ini meningkatkan volatilitas harga kopi selama ini yang mempengaruhi baik produsen maupun konsumen. Selama ini perubahan iklim dan faktor sosial politik membuat volatilitas harga kopi semakin luar biasa.
Secara terpisah, Fadly Zon Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani menyatakan pasar USA merupakan pasar utama kopi arabika Indonesia, karenanya kenaikan tarif resiprocal akan melemahkan daya saing kopi Indoenesia di pasar AS apalagi kopi yang berasal dari Brazil, Amerika Latin (Kolombia, Honduras, Kosta Rika) hanya di kenakan tarif resiprocal 10%.
Amerika adalah tujuan utama kopi Indonesia terutama jenis arabica. Impor kopi USA dari Indonesia senilai 288 juta USD (38,245 ton) di tahun 2024, pangsa pasar kopi Indonesia hanya 4,7% dari total impor Amerika. Ekspor kopi Indonesia ke Amerika sekitar 17,7% dari total ekspor kopi Indonesia.
Brazil dan kolombia adalah dua negara eksportir terbesar ke USA yang menguasai 45,6% pangsa pasar USA (masing-masing 1,72 dan 1,26 milyar USD di tahun 2024). Dengan kenaikan tarif baru Amerika sudah mendapat banyak dari Brazil dan Colombia. Dengan pengenaan tarif baru kepada kopi Brazil dan Colombia saja pasar kopi Amerika akan turun drastis. Konsumen akan mengurangi konsumsi kopi.
Pengenaan tarif 10% + 32% kepada kopi Indonesia yang hanya 4,7% tidak berdampak signifikan kepada pendapatan Amerika namun memberikan dampak sangat signifikan kepada petani kopi dari Indonesia. Harga kopi Indonesia adalah yang termahal di USA (7,5 USD/kg) berselisih 2,5 USD kg dari kopi Brazil atau 2 USD dari kopi Colombia. Dengan pengenaan tarif baru maka harga kopi Indonesia akan menjadi 10,9 USD/kg.
Sedangkan kopi Brazil hanya akan naik menjadi 5,99 USD/kg dan kopi Kolombia akan menjadi 6,65 USD/kg. Terdapat selisih harga yang makin melebar sebesar 4 USD/kg. HKTI merekemondasikan negoisasi tarif sehingga tarif Indonesia sama dengan Brasil dan Kolombia.