2017, 22 Desember
Share berita:

Pangkalan Kerinci – Dalam rangka menyiapkan petani sawit generasi kedua yang akan mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, Asian Agri membagikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Riau lewat peluncuran program Sekolah Sawit Lestari (SSL) yang keempat, bekerja sama dengan SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri, bekerja samaa dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan.

Program SSL memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orangtua seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.Sekolah Sawit Lestari pertama kali diresmikan di Indonesia bekerjasama dengan SMAN 11 Batanghari, Jambi, pada tahun 2016.

Wakil Bupati Pelalawan, Drs. H. Zardewan mengatakan Inisiatif Asian Agri adalah sebuah contoh positif bagi perusahaan perusahaan kelapa sawit untuk berbagi kepada masyarakat baik melalui bentuk pengetahuan maupun pembinaan.

Hal ini akan sangat berguna bagi kami masyarakat Pelalawan yang warganya kebanyakan adalah petani kelapa sawit. Perkebunan sawit ini selanjutnya akan diteruskan oleh anak-anak mereka, ujar Zardewan.

“Untuk menjadikan lingkungan perkebunan kelapa sawit yang lestari, kami memulainya dari pengetahuan di sekolah untuk dibagikan kepada siswa dan masyarakat. Kami berharap para siswa dapat mendukung orang tuanya untuk mengelola perkebunan lewat praktik terbaik, terlebih lagi, meneruskan kebun sawit orang tua mereka dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni dan berwawasan lingkungan sebagaimana diuraikan dalam program Sekolah Sawit Lestari ini,” jelas Welly Pardede, Head of Sustainability Operation&CSR Asian Agri.

SMKN 1 Pangkalan Kerinci dipilih karena prestasi sekolah yang mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan Kabupaten Pelalawan

Baca Juga:  Harga Sawit Riau Rp 2.048 per Kg

Selain dari banyaknya jumlah siswa, SMKN 1 Pangkalan Kerinci juga memiliki berbagai jurusan program studi, yang beberapa diantaranya berfokus dalam bidang perkebunan

Materi dalam Sekolah Sawit Lestari memuat ilmu dan pengetahuan dalam bentuk teori dan praktik pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berwawasan lingkungan. Para siswa akan diajarkan secara langsung dalam hal menanam, merawat, hingga memanen buah sawit secara optimal.

Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Nurasia M.Pd menyampaikan dukungan sekolah terkait keberadaan muatan lokal dari Asian Agri mengenai kelapa sawit.

“Selama ini kami hanya memberikan pengajaran di permukaan mengenai kelapa sawit. Dengan kehadiran pihak-pihak yang secara langsung mengelola perkebunan kelapa sawit dengan praktik-praktik terbaik, tentunya dapat memberikan ilmu yang lebih komprehensif dan dapat dimengerti oleh para siswa,” ungkapnya.

Dia berharap program yang sejalan dengan program pemerintah yang menekankan pada keahlian praktikal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh pihak, khususnya untuk para siswa untuk dapat menjadi sosok yang siap untuk masuk ke dunia industri setelah lulus dari sekolah. YIN