Jakarta, mediaperkebunan.id – Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode April 2021 adalah USD 1.093,83/MT. Harga referensi tersebut meningkat USD 57,61 atau 5,56 persen dari periode Maret 2021 yaitu sebesar USD 1.036,22/MT.
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
“Saat ini harga referensi CPO terus mengalami peningkatan dan telah jauh melampaui threshold USD 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 116/MT untuk periode April 2021,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi.
BK CPO untuk April 2021 merujuk pada Kolom 8 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020 sebesar USD 116/MT. Nilai tersebut berubah dari BK CPO untuk periode Maret 2021, yaitu sebesar USD 93/MT.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada April 2021 sebesar USD 2.565/MT naik 2,6 persen atau USD 65,96 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.499,04/MT. Hal ini berdampak terhadap peningkatan HPE biji kakao pada April 2021 menjadi USD 2.276/MT, naik 2,94 persen atau USD 65 dari periode sebelumnya yaitu sebesar USD 2.211/MT.
Peningkatan harga referensi CPO disebabkan terus menguatnya harga internasional, sementara harga referensi dan HPE biji kakao mulai meningkat seiring dengan peningkatan harga internasional. Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5 persen.
Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020. HPE produk kulit dan kayu tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020. (YIN)