Jakarta, Mediaperkebunan.id
Benih adalah awal dari suksenya perkebunan kelapa sawit. Indonesia bisa seperti sekarang menjadi produsen minyak sawit terbesar dan menjadi penopang ekonomi nasional , salah satunya adalah dengan adanya 68 varietas benih kelapa sawit unggul yang diproduksi oleh 19 produsen.
“Media Perkebunan sebagai media yang memberitakan masalah perkebunan sangat menghargai sumbangan produsen benih yang sangat luar biasa pada perkelapa sawitan Indonesia. Karena itu dengan dukungan BPDPKS dan Forum Kerjasama Produsen Benih Kelapa Sawit, kami mengadakan Anugerah Industri Benih Sawit Indonesia tahun 2023” kata Gamal Nasir, Pemimpin Umum Media Perkebunan.
Andi Nur Alam Syah, Dirjen Perkebunan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gunawan, Direktur Perbenihan Perkebunan, menyatakan , menyatakan produsen benih kelapa sawit senantiasa akan menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah produksi benih kelapa sawit, karena benih dalam sistem budidaya tanaman kelapa sawit merupakan komponen yang tidak dapat digantikan. Peran produsen benih sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman kelapa sawit terutama dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan benih kelapa sawit bermutu yang tepat jenis, varietas, mutu, harga, lokasi dan waktu.
Anugerah Industri Benih Sawit Indonesia tahun 2023 memberi penghargaan dalam beberapa kategori. Kategori Anugerah Tokoh Eksplorasi Sawit Indonesia diberikan pada Ir Achmad Mangga Barani MM, Daud Dharsono dan Almarhun Ir. Bambang Palgunadi. Ekplorasi sangat penting untuk mendapatkan plasma nutfah kelapa sawit sebagai bahan dasar pemuliaan untuk menghasilkan varietas unggul baru.
Eksplorasi diawali kerjasama G to G, Achmad Mangga Barani pada waktu itu sebagai Dirjen Perkebunan berhasil mengurus kerjsama sehingga Indonesia mendapat izin ke Kamerun dan Angola.
Eksplorasi perlu biaya sangat besar. APBN Ditjenbun tidak memungkinkan. Daud Dharsono waktu itu sebagai CEO Sinar Mas dan Bambang Palgunadi sebagai Direktur Astra Agro Lestari, berhasil menyatukan semua produsen dan menghimpun pembiayaan sehingga konsorsium plasma nutfah terbentuk dan bisa melakukan eksplorasi.
Kategori Tokoh Pemulia diberikan kepada Dr. Razak Purba, Ir Edy Suprianto, MSI, PhD; Dr Dwi Asmono; Dr Tony Liwang; Ir Indra Syahputra , MP; Ang Boon Beng Dip Agri, B.Sc Agri. Mereka adalah pemulia yang menginisiasi sampai eksekusi eksplorasi plasma nutfah sawit.
Kategori Produsen Benih Penyalur Terbanyak Kepada Petani adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PT Bina Sawit Makmur dan PT Tunggal Yunus Estate. Gairah yang tinggi menanam kelapa sawit oleh petani sejak tahun 1990 tidak diikuti dengan kesadaran menanam benih unggul. Waktu itu banyak petani menggunakan benih lelesan dari kebun sehingga produktivitas rendah.
Produsen benih sampai terjun langsung ke petani untuk memberi edukasi pentingnya menggunakan benih unggul. Meskipun pada awalnya berdarah-darah tetapi sekarang mereka memetik hasilnya. Kesadaran petani menggunakan benih unggul semakin meningkat, membuat penyaluran ke petani semakin banyak.
Kategori Kelembagaan Petani Peserta PSR Mandiri Menggunaan Benih Unggul diberikan kepada tu H Nasaie SE, Ketua KUD Produsen Makmur Tani Indonesia (Aceh); Muslih, Ketua Kelompok Tani Aman Jaya (Aceh); Aliyadi, Ketua KUD Sawit Jaya (Kaltim).
PSR merupakan program utama pemerintah untuk meningkatkkan produktivitas dan kesejahteraan rakyat. Kunci utamanya adalah penggunaan benih kelapa sawit unggul. Peserta PSR harus toleransi nol terhadap penggunaan benih ilegitim. Ketiga penerima penghargaan ini sudah melaksanakan PSR menggunakan dana BPDPKS secara swakelola dengan benih 100% berasal produsen resmi.
Semua Produsen Sumber Benih Unggul juga mendapat penghargaan Kategori Produsen Benih Unggul, karena sudah ada 68 varietas unggul yang semuanya diserap pasar. Karena penggunaan benih unggul inilah Indonesia jadi produsen minyak sawit terbesar.
Ke 19 perusahaan itu adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PT Socfin Indonesia, PT Bina Sawit Makmur; PT Dami Mas Sejahtera; PT ASD Bakrie Oil Palm Indonesia; PT Panca Surya Garden; PT Mitra Agro Servindo; PT Tania Selatan; PT Tunggal Yunus Estate; PT Sasaran Ehsan Mekarsari; PT Sarana Inti Pratama; PT Sumatera Bio Science; PT Timbang Deli Indonesia, PT Bakti Tani Nusantara. PT Palma Inti Lestari; PT Perkebunan Nusantara IV; PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi; PT Applied Agricultural Resources Indonesia; PT Aneka Sawit Lestari.