Pekanbaru, mediaperkebunan.id – Akhirnya terungkap penyebab utama dari merosotnya harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit mitra plasma dan mitra swadaya di Provinsi Riau sepanjang periode 16 – 22 April 2025 ini.
Kawan Medbun, kalau merujuk paparan dari pihak Bidang Produksi dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, diketahui kalau harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang mendorong kemerosotan harga pembelian TBS di tingkat petani.
Hal ini, seperti data yang dimiliki Mediaperkebunan.id, Rabu (16/4/2025), bisa dilihat dari pergerakan harga penjualan CPO dalam beberapa hari terakhir seperti yang tergambar dalam proses tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP.
Karena itu tidak heran kalau kemudian Tim Perumus Penetapan Harga Pembelian TBS Pekebun Bermitra di Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menetapkan harga penjualan CPO mitra plasma dan mitra swadaya untuk periode ini turun ke kisaran Rp 14.000-an.
Padahal pada periode sebelumnya, harga CPO mitra plasma dan mitra swadaya masih cukup kuat, yaitu berada di level Rp 15.000-an per Kg. Akan tetapi, tanda-tanda penurunan harga CPO di pasar global memang terlihat terang-benderang pada pekan lalu.
Lalu, bagaimana dengan harga penjualan inti sawit atau palm kernel (PK)? Apakah produk turunan lainnya dari kelapa sawit ini tidak memberikan efek negatif pada penetapan harga pembelian TBS produksi para petani sawit di Provinsi Riau untuk periode ini?
Kalau melihat penetapan pada periode lalu dan periode 16-22 April 2025, harga penjualan PK bisa disebut stabil. Bahkan, khusus untuk harga PK produksi mitra swadaya terlihat mengalami kenaikan yang tipis, yakni dari Rp 13.446,98 pada pekan lalu menjadi Rp 14.092 per Kg pada pekan ini.
Berikut ini harga CPO per Kg produksi mitra plasma Provinsi Riau nomor 12 periode 16 – 22 April 2025 :
- Indeks K : 92,09 persen (tetap)
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 1,37 persen (tetap)
- Harga CPO : Rp 14.364,86 (sebelumnya Rp 15.071,54, turun Rp 706,68)
- Harga Kernel : Rp 13.907,71 (sebelumnya Rp 13.304,61,naik Rp 603,1)
- Harga Cangkang : Rp 21,32 (tetap)
- Berikut ini harga CPO per Kg produksi mitra swadaya Provinsi Riau nomor 12 periode 16-22 April 2025 :
- Indeks K : 92,72 persen (tetap)
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 0,39 persen (tetap)
- Harga CPO : Rp 14.286,14 (sebelumnya Rp 15.053,73, turun Rp 767,59)
- Harga Kernel : Rp 14.092 (sebelumnya Rp 13.446,98, naik Rp 645,02)
- Nilai Cangkang : Rp 29,33 (tetap)