Jakarta, mediaperkebunan.id – Memasuki hari pertama di pekan terakhir bulan Mei 2205 ini, harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dalam negeri berdasarkan proses tender justru memerah atau menunjukkan grafik yang menurun tajam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Mediaperkebunan.id terungkap kalau memerahnya harga CPO tersebut berdasarkan hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk periode Senin (26/5/2025).
Di saat yang sama, di pasar global, harga CPO justru naik tipis pada perdagangan Senin sore pukul 16.40 WIB. Dilansir dari tradingeconomics.com, harga CPO naik tipis sebesar 0,26 persen atau RM 10 menjadi RM 3.837 per ton.
Tetapi disebutkan bahwa trading Futures kelapa sawit di Malaysia menunjukan penurunan sekitar 1 persen menjadi di bawah RM 3.800 per ton, turun untuk sesi keempat di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan atas produksi yang meningkat.
Asosiasi Kelapa Sawit Malaysia atau Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mencatat pertumbuhan output sebesar 3,5 persen secara bulanan atau month to month (mom) selama 20 hari pertama bulan Mei.
Di sisi ekspor, masih dilansir dari tradingeconomics.com, survei kargo menyatakan pengiriman untuk periode 1–20 Mei 2025 naik antara 1,6 persen dan 5,3 persen dibandingkan bulan April.
Melihat kondisi pasar global dan domestik yang masih menunjukkan kelesuan, bukan tidak mungkin hal ini bakal memengaruhi harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit di berbagai daerah di Indonesia.
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Senin (26/5/2025):
Belawan : Rp 13.125 – Arm/EOP (sebelumnya Rp 13.361 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.271 – MM, turun Rp 236 dari harga WD & Rp 146 dari harga penawaran tertinggi)
Dumai : Rp 13.125 – EUP/KJA (sebelumnya Rp 13.361 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.266 – WD, turun Rp 236 dari harga WD & Rp 141 dari harga penawaran tertinggi)
Teluk Bayur : Rp 12.995 – Wira (sebelumnya Rp 13.231 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.121 – Wira, turun Rp 236 dari harga WD & Rp 126 dari harga penawaran tertinggi)
Talang Duku (FOB) : Rp 12.931 – Priscolin (sebelumnya Rp 13.161 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.061 – MM, turun Rp 230 dari harga WD & Rp 130 dari harga penawaran tertinggi)
Pelaihari (Loco): Rp 12.571 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.000 – WNI (sebelumnya Rp 12.807 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.125 – WNI, turun Rp 236 dari harga WD & Rp 125 dari harga penawaran tertinggi)
Trisakti Banjarmasin Kalsel (FOB) : Rp 12.725 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.000 – WNI (sebelumnya Rp 12.961 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.125 – WNI, turun Rp 236 dari harga WD & Rp 125 dari harga penawaran tertinggi)