Pekanbaru, mediaperkebunan.id – Demi percepatan dan akselerasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Provinsi Riau, sebanyak 800.000 bibit kelapa sawit unggul dan bersertifikat disediakan oleh PTPN IV Regional III untuk tahun 2025 ini agar mudah diakses oleh para petani yang membutuhkan.
Yang menarik, ucap Group Manager Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional III, Ferry P Lubis, seperti dikutip mediaperkebunan.id, Selasa (29/4/024), 103.533 bibit sudah tersalurkan walau baru berjalan dua bulan di awal 2025 ini.
Pihaknya memastikan bahwa total 540.000 dari 800.000 bibit telah siap salur untuk semester pertama 2025. Fery Lubis bilang penyediaan bibit ini merupakan wujud dari komitmen, konsistensi, serta persistensi PTPN IV Regional III dalam mengakselerasi PSR.
“Insya Allah, sejalan program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan dan energi nasional melalui akselerasi PSR, Regional III pada tahun ini menyiapkan 800.000 bibit sawit unggul bersertifikat,” kata Ferry.
Saat ini, kata dia, seluruh bibit sawit unggul siap salur tersedia di tiga sentra pembibitan PTPN IV Regional III, yaitu Sentra Pembibitan Kebun Tandun Kabupaten Kampar, Sentra Pembibitan Dumai, dan Sentra Pembibitan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu.l (Inhu).
“Awalnya memang ada lima sentra pembibitan yang kami siapkan di tahun ini. Namun, ternyata stok bibit yang ada di dua sentra lainnya, yakni Sungai Pagar dan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, ternyata telah habis,” paparnya.
Lebih jauh, Ferry Lubis menjelaskan, program penyediaan dan penyaluran bibit sawit unggul bersertifikat yang dilaksanakan PTPN IV Regional III sejak 2021 tersebut mendapat sambutan positif dari para petani.
Hal ini terbukti selama tiga tahun berjalan, sebanyak 1,9 juta bibit sawit unggul sudah diserap oleh petani di Riau.
PTPN IV Regional III terus memperluas penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat dengan potensi produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 33-35 ton per hektar (Ha) per tahun.
Terdapat dua varietas bibit yang disiapkan untuk para petani, yakni PPKS 540 dan PPKS SMB yang memiliki karakteristik 14 tandan per pohon dengan berat rata-rata 19 kilogram (Kg) per tandan, serta potensi produktivitas mencapai 35 ton per hektare per tahun.
Tidak hanya itu, Fery Lubis juga bilang kedua varietas tersebut juga memiliki umur panen lebih cepat yakni 28 bulan serta rendemen yang tinggi mencapai 27 persen.
“Seluruh keunggulan itu yang kami siapkan untuk petani. Tujuannya apa? Rekan-rekan petani kelapa sawit mendapat tanaman yang unggul, hasil yang maksimal,” ucap Fery Lubis .
“Dan pada akhirnya, kita semua bersama-sama petani kelapa sawit agar mampu mendukung visi mewujudkan kedaulatan pangan dan energi nasional yang dicanangkan pemerintah,” tegas Fery Lubis selaku Group Manager Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional III.