Jakarta, mediaperkebunan.id – Salah satu tantangan utama PKS saat ini adalah pengelolaan limbah cair dan padat. PKS harus bisa mengatasi tantangan ini. Harus ada pemanfaatan limbah yang rasionya semakin tinggi. Semakin mampu meningkatkan rasio pemanfaatan limbah maka nilai PKS ini semakin tinggi baik dari sisi ekonomi dan lingkungan.
3rd TPOMI (Technology and Talent Palm Oil Mill) 2025 yang akan dilaksanakan di Bandung tanggal 8-10 Juni 2025 adalah event untuk membahas teknologi terkini Pabrik Kelapa Sawit termasuk mengatasi masalah limbah cair dan padat. Diselenggarakan oleh P3PI (Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia) dengan dukungan Media Perkebunan.
Ada tiga pembicara terkait PKS dan limbah yaitu “Teknik Equipment PKS tanpa TBS” oleh Petrus Tjandra, praktisi P3PI /PT Agro Investama dengan konsep pabrik tanpa uap dan TBS sehingga menjadi tampa limbah; We Build We Invest A Breakthrough Business Model Enabling Palm Oil Mill to Adopt Sustainability Oil Recovery and Solid Removal System (SRORS) with No CAPEX and No Risk oleh Andrew Liew dari YKL Enginering Sdn Bhd; GEA Pre2fuel and POME treatment : Saving OPEX and Lower GHG Emision in Palm Oil and HVO/SAF Pre-treatment Process oleh Andyanto Lim dan Andri Utomo dari PT Gea Wesfalia Separator Indonesia.
Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun 2025 tentang Penyelenggaran Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada bagian ketujuhnya tentang Persetujuan Lingkungan. Persetujuan Lingkungan yang terkait dengan PKS adalah persetujuan teknis yang terdiri dari pemenuhan baku mutu air limbah, pemenuhan baku mutu emisi.
Menurut Posma Sinurat, Ketua Panitia 3rd TPOMI 2025 / Ketua Bidang Pabrik Kelapa Sawit P3PI, POME yaitu limbah cair harus dikelola oleh perusahaan supaya BOD tidak melebihi yang sudah ditetapkan. Perusahaan mengeluarkan biaya cukup besar untuk mengolah POME.
Beberapa kejadian yang dialami oleh pengelola PKS adalah hujan deras kolam limbah penuh sehingga masuk ke badan sungai padahal BOD masih tinggi sehingga mencemari lingkungan dan menimbulkan keresahan masyarakat. Masyarakat demo di PKS sehingga operasional terganggu. POME bisa dimanfaatkan dengan methane capture menjadi listrik dan biogas.
Saat ini ada teknologi PKS tanpa limbah tetapi investasinya lebih besar dibanding PKS konvensional sehingga belum ada yang menerapkan. Kalau sudah ada aturan yang jelas soal perdagangan karbon pada PKS diperkirakan teknologi ini akan semakin banyak diterapkan karena dengan mekanisme ini setiap pengurangan emisi karbon akan mendapat dana. Semakin banyak digunakan maka teknologi ini akan semakin murah. Pada exhibition ada beberapa perusahaan yang menampilkan pengelolaan limbah.
Saat ini pada sawit belum ada aturan yang mewajibkan karbon trading. P3PI mendorong pemerintah untuk segera mengeluarkan aturan karbon trading khusus sawit. Harus ada landasan hukum mewajibkan PKS menahan emisi karbon. Masalah ini jadi ternd topik dunia dan PKS harus masuk didalamnya sehingga bisa mendapat manfaat. Karbon trading menjadi salah satu topik.
Dalam TPOMI akan dibahas juga “dry-process ” (tanpa steam) sehingga pabrik menghasilkan a) Emisi GRK rendah; b) kandungan Phytonutrients di dalam minyak tinggi dan c) tidak terjadi pencemaran lingkungan dari Limbah Cair (No POME). Prosesnya berubah dari sterilisasi ke Pasteurisasi.