Bandung, mediaperkebunan.id – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) harus menerapkan Total Productive Maintenance sehingga mencapai zero losses, zero defect, zero accident. Fondasi dari Total Productive Maintenance adalah 5R yaitu Ringkas, Rapi, Rawat, Resik, Rawat, dan Rajin.
Wakil Ketua Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI), Edward Silalahi menyampaikan hal tersebut pada 2nd TPOMI 2024.
Apa itu 5R dalam fondasi Total Productive Maintenance?
Menurut Edward, 5R yang menjadi fondasi dari Total Productive Maintenance untuk para PKS meliputi hal-hal berikut:
- Ringkas: Singkirkan yang tidak perlu dari meja kerja
- Rapi: Simpan sesuai tempatnya
- Resik: Bersihkan dari debu dan kotoran
- Rawat: Pertahankan ringkas, rapi, resik
- Rajin: Jadikan budaya dan kebiasaan yang baik
Filosofi Autonomos Maintenance atau Autonomus Care
Autonomos Maintenance atau autonomus care (kesadaran pemeliharaan secara otomatis) mengacu pada front line maintenance pada organisasi lain. Aktivitas Clean, Lubricate, Adjust, Inspect and Repair (The CLAIR) dilakukan dibawah autonomos care. Intinya adalah kombinasi dari strategi di atas dan terarah dengan frekuensi tinggi oleh staf garis depan.
Pilar 1 filosofi autonomos maintenance adalah memaksimalkan efektivifas mesin dan peralatan, dapat tercapai dengan perawatan mesin dan peningkatan motivasi dari manusia yang bekerja dalam perusahaan itu.
Harus terjadi perubahan pola pikir dari operator dari I run it you fixed it (saya mengoperasikan anda yang memperbaiki) menjadi I care (saya peduli). Mesin ibarat bayi, operator adalah orang tua dan teknisi adalah dokter, artinya yang melaksanakan adalah kelompok kerja (small group activity).
Langkah 0 (Persiapan)
Langkah 0 (persiapan) adalah dengan membangun motivasi. Ajak operator berpikir mengapa ulah salah seorang bisa menyebabkan sebuah penurunan. Kemudian telaah mengapa kita memerlukan perawatan mandiri. Kita perlu memahami pentingnya keselamatan kerja dalam menjalankan perawatan mandiri.
Langkah 1, 2, dan 3
Langkah 1,2 dan 3 adalah melakukan perubahan pada mesin. Perbaiki penyimpangan, membersihkan adalah inspeksi, yaitu menemukan penyimpangan dan menyelesaikannya melalui kaizen. Kemampuan menemukan penyimpangan dan melakukan kaizen meningkat.
Langkah 4 dan 5
Dampak defect/breakdown menurun, operator berubah. Perubahan pola pikir defek dan kerusakan di tempat kerja sangat memalukan. Perubahan aktivitas upaya positif untuk melaksanakan kaizen dalam perawatan. Hasilnya adalah perbaikan dan peningkatan. Keberhasilan itu tercermin pada rasa keberhasilan. Kalau belum ada hasilnya berarti orang dan pola pikirnya belum berubah.
Langkah 6 dan 7
Langkah 6 dan 7 dampaknya tercapainya zero defect/failures, perubahan di lapangan (Gemba). Mulailah pengembangan secara bottom up dari small group activities. Menemukan masalah yang dapat selesai secara mandiri.
Edward mengatakan, hiduplah 100% dengan adab (attitude), kerja keras hanya 98%, kemudian knowledge 96%. Jadi, orang dengan adab yang benar yang selalu jadi pemenang.