2nd T-POMI
2019, 27 Desember
Share berita:

Jakarta, perkebunannews.com – Kopi, tidak lagi dikonsumsi oleh para pecinta tembakau dan orang tua. Namun, kopi kini dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk kalangan milenial, bahkan saat ini kopi jamu telah naik daun (populer).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto membenarkan bahwa saat ini tren minum kopi untuk kalangan milenial terus meningkat. Bahkan pola mengonsumsinya pun telah bergeser dari yang biasanya mengonsumsi es kopi susu menjadi kopi yang dicampur dengan gula aren.

“Melihat hal ini saya merekomendasikan agar masyarakat Indonesia mulai mengonsumsi produk kopi alternatif. Misalnya dengan menciptakan olahan kopi yang diracik dengan tambahan tanaman herbal atau jamu seperti temulawak, jahe, dan brotowali,” ucap Agus.

Rekomendasi ini, menurut Agus karena kalangan milenial lebih senang mencoba sesuatu atau pengalaman yang baru. Produk kopi alternatif tersebut pun diprediksi dapat menarik perhatian mereka. Selain menunjang kesehatan, kopi jamu bisa jadi alat untuk mempromosikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia di kalangan anak muda.
“Milenial itu suka tantangan dan sesuatu yang baru. Daripada mereka mengonsumsi kopi susu yang kadar gulanya tinggi dan bisa meningkatkan risiko obesitas, dan diabetes, kenapa tidak coba kopi campur temulawak,” saran Agus.

Terbukti, berdasarkan pantauan tim perkebunannews.com, bahwa saat ini pola mengonsumsi kopi dengan menggunakan gula aren mulai merebak. Ini pertanda baik baik komoditas perkebunan. Sebab bukan hanya konsumsi kopi yang naik tapi juga konsumsi gula aren yang ikut terkerek naik. YIN

Baca Juga:  TIONGKOK SETIAP TAHUN MENGKONSUMSI 300-350 JUTA TON KELAPA