Jakarta, Mediaperkebunan.id
Hari Perkebunan ke 64 tanggal 10 Desember dan Hari Rempah Nasional tanggal 11 Desember, peringatannya dijadikan satu di Parapat Kawasan Danau Toba, Sumatera utara tanggal 10-13 Desember 2021. Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka event besar insan perkebunan dan rempah ini.
Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro menyatakan momen langka Presiden menghadiri event perkebunan juga akan disertai pelepasan ekspor komoditas perkebunan dan rempah. Kehadiran Presiden RI menjadi penyemangat bagi segenap insan perkebunan untuk meningkatkan ekspor komoditas perkebunan tiga kali lipat dan mengembalikan kejayaan rempah Nusantara.
Acara akan diikuti juga oleh Menteri Pertanian Syahrul Limpo, gubernur dan bupati berbagai daerah di Indonesia dan duta besar negara sahabat.
Sukim dari Sekretariat Ditjen Perkebunan menyatakan dalam event ini juga akan diberikan penghargaan kepada berbagai stake holder perkebunan baik pemda maupun pelaku usaha. Diadakan juga pameran yang menunjukkan kemajuan pembangunan perkebunan dan rempah yang akan diikuti oleh Ditjen Perkebunan dan UPT-UPTnya, Dinas Perkebunan dan pelaku usaha.
Gamal Nasir, Ketua Umum Dewan Rempah Indonesia menyatakan tema Hari Rempah Nasional adalah Rebut Kembali Kejayaan Rempah Indonesia Akselerasi dan Penguatan Rempah Menuju Indonesia Membumbui Dunia. Merebut kembali kejayaan rempah merupakan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo.
Saat ini untuk ekspor Indonesia sangat tergantung pada sawit. Ketergantungan pada satu komoditi saja sangat berbahaya pada masa depan. ndonesia tidak bisa terus seperti ini . Harus ada komoditas lain yang menjadi andalan ekspor dan rempah bisa jadi pilihan. Demikian juga komoditas perkebunan lainnya.
Pelaksanaanya di Sumatera Utara karena provinsi ini merupakan sentra perkebunan dan menjadi bagian dari perjalanan rempah nusantara masa lampau. Selain itu Danau Toba ditetapkan oleh pemerintah menjadi destinasi wisata unggulan. “Lewat Hari Perkebunan dan Hari Rempah Nasional kita ikut memperkenalkan Danau Toba pada dunia internasional,” katanya. (Hukmas Ditjenbun)
