T-POMI
2022, 27 Oktober
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id

Sustainability bagi kopi sangat penting yaitu bagaimana membangun ekosistem kopi berkelanjutan bagi semua pelaku bisnis sehingga bisa berjalan secara harmonis. Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia, Rusman Heriawan menyatakan hal ini.

Dalam 15 tahun terakhir terjadi perubahan yang sangat signifika , dimana kopi menjadi gaya hidup baru anak muda. Karena itu sekarang bagaimana menciptakan lingkungan yang baik sehingga generasi mendatang masih terus dapat menikmati kopi.

Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro menyatakan pemerintah akan membangun ekosistem kopi untuk kemakmuran semua pemangku kepentingan. Kopi punya peran strategis karena luas lahan 1,2 juta ha dan 98% diusahakan oleh petani.

Ditjenbun tidak bisa sendirian membangun ekosistem kopi harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sehinga jelas siapa mengerjakan apa. Ditjenbun sendiri lewat APBN memberikan stimulan berupa peremajaan, intensifikasi dan pengendalian OPT.

Dari sisi SDM peneliti Indonesia punya Puslitkoka, terutama untuk menghadapi perubahan iklim. Dengan keahlian yang dimiliki Puslitkoka Bagus yakin Indonesia dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bisa melalui tanpa menimbulkan banyak masalah.

Untuk kopi Ditjenbun sudah siapkan program Gertak Kopi dengan berbagai sumber pembiayaan baik APBN, CSR perusahaan maupun KUR. Harus ada integrasi hulu dan hilr. Petani harus berlembaga sehingga membentuk korporasi. Hal ini penting supaya peningkatan produksi bisa mengimbangi kecepatan peningkatan permintaan.

Baca Juga:  KAKAO DAN KOPI INDONESIA LEBIH BERPELUANG ISI PASAR EROPA