Kalimantan Barat – Demi menjaga kelestarian alam, empat anak perusahaan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) menggandeng Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Kalimantan Barat melalui memorandum of understanding (MoU) untuk menjaga areal konservasi.
“Penandatangan ini merupakan bukti komitmen kami dalam melindungi kawasan lindung sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Direktur anak perusahaan BGA Group, Kamsen Saragih.
Adapun keempat akan perusahaan BGA tersebut, Kamsen menjabarkan yaitu PT ASM, PT LSM,PT GMS dan PT DAS.
“Pemilihan anak perusahaan ini salah satunya karena lokasi yang berbatasan langsung dengan kawasan lindung, seperti kawasan penyangga cagar alam, kawasan konservasi yang dapat dijadikan koridorsatwa liar khususnya orangutan,dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial oleh Gubernur Kalimantan Barat,” papar Kamsen.
Lebih dari itu, menurut Kamsen, kerjasama ini antara lain kegiatan patroli perbatasan cagar alam, pelatihan, sosialisasi dan penanganan konflik dan koridor satwaliar, serta penanganan kebakaran lahan.
Terkait koridor satwa liar, telah dialokasikan lahan seluas kurang lebih 1200 ha yang berlokasi di PT GMS, yang menghubungkan antara ekosistem gambut Sungai Putri dan Hutan Lindung Gunung Tarak dan Taman Nasional Gunung Palung.
Kedua lokasi tersebut merupakan habitat dengan populasi orangutan terbanyak di Kalimantan Barat yang telah terpisah. “Diharapkan dengan adanya kegiatan koridor satwa liar yang dibangun, kedepannya kedua lokasi tersebut akan tersambung dan menyumbang keanekaragaman hayati di Kalimantan Barat dan Indonesia,” pungkas Kamsen. YIN