Jakarta, mediaperkebunan.id – Jangan anggap remeh benih, apalagi benih perkebunan. Sebab jika sampai salah memilih benih atau menggunakan benih asalan (tidak berserifikat), maka kerugiannya bisa mencapai puluhan tahun.
“Jadi kalau kita salah memilih benih dalam melakukan budidaya perkebunan maka investasi selama 3 tahun akan sia-sia. Bahkan hasil produktiviasnya selama puluhan tahun tidak akan maksimal,” jelas Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Gunawan kepada mediaperkebunan.id.
Seperti diketahui, lanjut Gunawan, tanaman perkebunan dapat berbuah sekitar 2 – 3 tahun setelah ditanam. Artinya jika petani menanam benih asalan maka investasi selama 2 – 3 tahun tersebut akan sia-sia, ditambah lagi produktivitasnya yang rendah. Artinya jika produktivitasnya rendah maka petani akan kehilangan pendapatan seiring rendahnya produktivitas.
“Artinya kita akan terus melakukan penyuluhan kepada petani untuk menggunakan benih bersertifikat dan mempermudah petani untuk mendapatkan benih tersebut agar tidak lagi menggunakan benih asalan dan melakukan pengawasan terhadap benih-benih asalan,” pungkas Gunawan.
Berita selengkapnya ada pada Majalah Media Perkebunan edisi Februari 2023