2016, 20 Mei
Share berita:

ASPAL KARET BISA SERAP 60.000 TON KARET ALAM/TAHUN
Industri aspal karet jalan non tol berpotensi menyerap karet alam 60.000 ton pertahun untuk program pengkaretan jalan dan aspal karet jalan tol 3.000 ton untuk subtitusi aditif sintetik. Dadi Maspanger, Kepala Bidang Penelitian Pasca Panen, Pusat Penelitian Karet Indonesia menyatakan hal ini.
Aspal karet merupakan campuran aspal dan kompon karet. Penambahan karet tersebut berfungsi sebagai aditif untuk memperbaiki kualitas aspal,
Penggunaan karet alam sebagai campuran aspal telah dirintis selama 2 tahun oleh tim kerjasama riset Pusat Penelitian Karet dengan Puslitbang Jalan dan Jembatan Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil penelitian skala laboratorium menunjukkan penambahan karet 5-7% kedalam aspal memperbaiki sifat aspal tersebut.
Penambahan karet ini membuat elastisitas meningkat; keretakan aspal berkurang; daya rekat aspal dengan agregrat meningkat; titik lunak meningkat; titik penetrasi berkurang; kebisingan jalan aspal berkurang. Dengan cara ini maka umur aspal lebih awet dan ekonomis.
Penggunaan aspal di dalam negeri saat ini mencapai 1,2 juta ton/tahun, dengan penambahan karet 5% maka penggunaan karet akan mencapai 60.000 ton/tahun. Potensi penyerapan karet untuk aditif aspal sangat besar,mengingat panjang jalan yang sudah beraspal saat ini baru mencapai 280.000 km, masih ada 220.000 km jalan yang belum beraspal. Jalan tol pun terus berkembang saat ini baru sekitar 1.000 km dan diperkirakan terus meningkat mencapai 3.000 km pada tahun 2025.