Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) terus mendorong peningkatan produktivitas tebu dalam negeri. Karena kebutuhan gula terus meningkat dari tahun ke tahun, baik kebutuhan untuk konsumsi langsung maupun industri makanan minuman dan farmasi. Di sisi lain produksi tebu nasional masih jauh dari target.
Sebagai produsen gula rafinasi, AGRI terus memenuhi kebutuhan gula untuk industri dengan rata-rata sebesar 8,5 persen per tahun. Bahkan pertumbuhan industri terus pernah mencapai 12 persen. Sedangkan kebutuhan gula rafinasi dipatok 5 persen.
Ketua Umum AGRI Benny Wachyudi mengatakan, pihaknya tidak ingin bahan baku gula diimpor terus. “Tapi memang kita tambah lama tambah sulit karena kebutuhan terus meningkat. Saya terus mendorong agar industri gula disiapkan lahan tapi memang tidak mudah,” ujarnya kepada Media Perkebunan.
Menurut Benny, jika dilihat pada tahun 2014 lalu kebutuhan lahan untuk pemenuhan swasembada gula sebesar 400 ribu hektar (Ha). Karena konsumsi gula tumbuh, dan industri makanan minuman juga tumbuh (YR). (Selengkapnya baca di Majalah Media Perkebunan Edisi 155)